Page 154 - Prosiding Agraria
P. 154
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Reforma Agraria Yang Efektif: 139
Studi Kasus di Desa Candi Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang
Berdasarkan data pendapatan yang telah diperoleh pada waktu penelitian, kemudian
diolah menggunakan SPSS analisis bivariate Person diperoleh hasil di bawah ini:
Correlations
Pendapatan Sebelum Pendapatan Sesudah
Pendapatan Sebelum Pearson Correlation 1 .861 **
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
Pendapatan Sesudah Pearson Correlation .861 ** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pada tabel di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1) Berdasarkan Nilai Signifikansi Sig. (2-tailed): Dari tabel output di atas diketahui
nilai Sig. (2-tailed) antara pendapatan sebelum dengan pendapatan sesudah adalah
sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel
Pendapatan sebelum dan pendapatan sesudah kegiatan reforma agraria.
2) Berdasarkan Nilai r hitung (Pearson Correlations): Diketahui nilai r hitung untuk
hubungan Pendapatan sebelum dengan pendapatan sesudah kegiatan reforma agraria
adalah sebesar 0,861 > r tabel 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
atau korelasi antara variabel Pendapatan sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan
reforma agraria. r tabel ini merupakan r tabel product moment yang melihat nilai
N pada distribusi nilai r tabel product moment statistik. Jumlah N pada penelitian
ini adalah 30 orang penduduk desa Candi dengan signifikansi 5% maka nilai r tabel
adalah 0,361. Berikut ini adalah r tabel dengan signifikansi 5% dan 1%.
Tabel 5.5. tabel r dengan siginifikansi 5 % dan 1%
3) Karena r hitung atau Pearson Correlations dalam analisis ini bernilai positif maka Itu
artinya hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat positif atau dengan kata lain