Page 149 - Prosiding Agraria
P. 149

134     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

                 Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendalami makna yang diberikan oleh individu
            atau kelompok terhadap masalah sosial atau manusia. Penelitian dilakukan di Desa Candi
            Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, karena kedua desa tersebut telah mengalami

            redistribusi tanah. Populasi meliputi seluruh objek penelitian di desa Candi tersebut, termasuk
            potensi fisik dan nonfisik, pendapatan masyarakat, dan pihak terkait. Sampel dipilih dengan
            mempertimbangkan kebutuhan dan diupayakan untuk mewakili populasi.Informan terdiri
            dari berbagai pihak terkait seperti Kepala Kantor Pertanahan, Kepala Desa, dan masyarakat
            penerima redistribusi tanah.


                 Definisi  Operasional  Variabel: Variabel-variabel  seperti  pemberdayaan  masyarakat,
            pendapatan masyarakat, dan potensi pasar dijelaskan secara operasional untuk keperluan
            penelitian. Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data. Data primer dikumpulkan melalui
            wawancara mendalam dengan informan serta observasi di lapangan, Informasi tertulis juga
            dijadikan sumber data, termasuk dokumen seperti Surat Keputusan dan peta lokasi. Analisis

            data dilakukan melalui deskriptif kualitatif dan analisis korelasi.


            C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Penataan Akses Reforma Agraria

            1.  Tahun Pertama Penataan Akses Reforma Agraria di desa Candi Kecamatan Bandungan
                Kabupaten Semarang
                 Tahap pertama pelaksanaan kegiatan Penataan Akses Reforma Agraria di Desa Candi,
            Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pada tahun pertama merupakan fase awal dari

            serangkaian  tindakan  strategis  untuk  meningkatkan  akses  dan kesejahteraan masyarakat
            setempat. Berdasarkan Juknis Penataan Kelembagaan Penerima Akses Reforma Agraria tahun
            2023, langkah-langkah awal ini  mencakup pembentukan kelembagaan, pengadaan tenaga

            pendukung, pembentukan tim, penetapan  lokasi  kegiatan, pemetaan sosial, serta analisis
            potensi dan kondisi sosio-ekonomi masyarakat Desa Candi.

                 Pembentukan kelembagaan merupakan konsep  dasar  dalam  tahap  pertama. Ini
            melibatkan langkah-langkah seperti pengadaan tenaga pendukung Field Staff, pembentukan
            tim kegiatan  Akses Reforma  Agraria,  dan  penetapan lokasi  kegiatan. Pengadaan  tenaga

            pendukung  dilakukan melalui  proses  seleksi  yang ketat  untuk memastikan keberadaan
            tenaga yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. Pembentukan tim kegiatan, yang dipimpin
            oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang, memperkuat koordinasi lintas sektor
            untuk efektivitas pelaksanaan program.

                 Selain itu,  penetapan lokasi kegiatan  dilakukan  dengan mempertimbangkan  faktor
            geografis,  partisipasi  masyarakat,  serta  keberlangsungan  program.  Desa  Candi  dan  Desa

            Kenteng  dipilih  sebagai lokasi  kegiatan berdasarkan kriteria-kriteria  tersebut.  Tahap ini
            menjadi  landasan  penting  untuk langkah-langkah  selanjutnya  dalam merumuskan  dan
            melaksanakan program Penataan Akses Reforma Agraria.
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154