Page 144 - Prosiding Agraria
P. 144

Alih Fungsi Lahan dan Implikasinya Terhadap Pengendalian Lahan Sawah   129
                                                                Dalam Perspektif Reforma Agraria Di Kabupaten Sleman




































                             Gambar 5. Peta Potensi Reforma Agraria Desa Bangunkerto dan Wonokerto
                                                Sumber: Diolah Peneliti, 2024

                  Secara keseluruhan program reforma agraria Kabupaten Sleman memprioritaskan daerah
             yang memiliki kerawanan bencana tinggi yang berada pada lereng Gunung Merapi dengan
             memberdayakan petani komoditas pasar seperti cabai dan salak dalam meningkatkan taraf

             hidupnya. Program RA ini  ditentukan berdasarkan  potensi  yang menonjol  pada  daerah
             tersebut berdasarkan  pemetaan IP4T  dan  sosial  ekonomi  masyarakat.  Dengan kata lain
             program reforma  agraria  belum  menyasar pada  daerah  yang  memiliki potensi pertanian
             pangan yang sebagian besar berada di Sleman Barat. Namun tidak menutup kemungkinan di
             tahun-tahun berikutnya program RA akan bergerak dalam hal peningkatan sektor komoditas

             pertanian pangan.


             D. Kesimpulan

                  Alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian di Kabupaten Sleman merupakan
             tren yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di wilayah perkotaan. Faktor-
             faktor seperti urbanisasi, pertumbuhan penduduk, dan pembangunan infrastruktur menjadi
             pendorong  utama  perubahan ini. Meskipun  pemerintah  telah mengeluarkan berbagai

             kebijakan dan regulasi untuk mengendalikan alih fungsi lahan, namun dampaknya masih
             terasa signifikan, terutama terhadap ketahanan pangan dan lingkungan. Program reforma
             agraria menjadi salah satu upaya alternatif dalam mengendalikan alih fungsi lahan pertanian,

             namun  masih terdapat tantangan  dalam  implementasinya, terutama terkait  dengan
             peningkatan produktivitas  dan  distribusi  pangan  serta pemberdayaan  masyarakat petani.
             Selain itu, program reforma agraria di Kabupaten Sleman masih cenderung berfokus pada
             penataan akses daripada legalisasi aset, dengan prioritas pada sektor pertanian-perkebunan
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149