Page 145 - Prosiding Agraria
P. 145

130     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

            di daerah yang memiliki potensi pasar. Namun demikian, keberlanjutan program ini tetap
            memerlukan evaluasi dan penyesuaian agar dapat lebih efektif dalam mengatasi alih fungsi
            lahan dan mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di Kabupaten Sleman.

                 Pemerintah  perlu memperkuat implementasi kebijakan  dan  regulasi  yang  telah  ada
            untuk mengendalikan  alih  fungsi lahan, dengan  penegakan hukum yang lebih ketat  dan

            pemantauan  yang  lebih  intensif  terhadap  perubahan  lahan.  Kemudian  peran  masyarakat
            lokal, khususnya petani, perlu diperkuat dalam mengawasi dan melindungi lahan pertanian
            melalui penyuluhan, pelatihan, dan insentif yang sesuai. Program reforma agraria di Kabupaten

            Sleman juga perlu dioptimalkan dengan fokus pada legalisasi aset tanah bagi petani untuk
            memberikan kepastian hukum  dan mendorong  investasi  serta  produktivitas  pertanian.
            Lalu perlunya diversifikasi sumber penghasilan dapat mengurangi tekanan terhadap lahan
            pertanian dengan mengembangkan sektor pariwisata, industri kreatif, atau usaha mikro dan
            kecil. Terakhir, investasi dalam infrastruktur pertanian seperti irigasi, transportasi, dan pasca

            panen perlu  ditingkatkan untuk  meningkatkan produktivitas pertanian  dan  memperkuat
            ketahanan pangan lokal.



            Daftar Pustaka
            Abebe, M. G. (2024). Impacts of urbanization on food security in Ethiopia. A review with
                    empirical evidence. Journal of Agriculture and Food Research, 15, 100997. https://doi.
                    org/10.1016/j.jafr.2024.100997

            Ashari, A. (2003). Tinjauan tentang Alih fungsi lahan sawah ke non sawah dan dampaknya di
                    Pulau Jawa. In Forum penelitian agro ekonomi (Vol. 21, No. 2, pp. 83-98). Indonesian
                    Center for Agricultural Socioeconomic and Policy StudiesFAO, F. (2005). State of the

                    world’s forests. Rome, Italy: Food and Agriculture Organization of the United Nations.
                    https://doi.org/ 10.21082/fae.v21n2.2003.83-98
            Creswell, J., & Plano Clark, V. (2007). Designing and Conducting Mixed Methods Research.
                    Penerbit: Sage Publications.
            Firianti,  W.  R. (2020).  Implementasi  Kebijakan  Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non-

                    Pertanian di Sleman berdasarkan Perspektif Institusionalis. Government: Jurnal Ilmu
                    Pemerintahan, 13(1), 44–57. https://doi.org/10.31947/jgov.v13i1.8343
            Ghasemnejad,  A., Khoshbakht,  K., Mahmoudi, H.,  &  Sayahnia,  R. (2024).  Assessing  the

                    trends and drivers of agricultural land use change in the Ramsar County, northern
                    Iran. Environmental and Sustainability Indicators, 22, 100410. https://doi.org/10.1016/j.
                    indic.2024.100410
            Holden, S. T., & Ghebru, H. (2016). Land tenure reforms, tenure security and food security in
                    poor agrarian economies: Causal linkages and research gaps. Global Food Security, 10,

                    21-28. https://doi.org/10.1016/j.gfs.2016.07.002
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150