Page 151 - Prosiding Agraria
P. 151
136 STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Peningkatan pendapatan menjadi salah satu manfaat utama dari program ini. Meskipun
Kabupaten Semarang belum mencapai kenaikan pendapatan yang melebihi rata-rata provinsi,
namun adanya peningkatan yang signifikan menunjukkan efektivitas program. Untuk
mengatasi kendala yang diidentifikasi, rekomendasi meliputi peningkatan pemahaman
tentang peran tim pendamping, pembentukan kelompok usaha bersama yang terorganisir,
sinergi dengan berbagai pihak terkait, dan perjelasan terkait anggaran pelaksanaan kegiatan.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah belum terbentuknya kelompok usaha
bersama yang terorganisir dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya seperti
memberikan pemahaman kembali tentang peran tim pendamping, pembentukan kelompok
usaha bersama yang sesuai dengan jenis usaha, bersinergi dengan berbagai pihak terkait dan
penjelasan terkait anggaran pelaksanaan kegiatan. Dengan implementasi rekomendasi ini,
diharapkan Kabupaten Semarang dapat meningkatkan efektivitas program dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakatnya.
3. Tahun Ketiga Penataan Akses Reforma Agraria di desa Candi Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang
Program penanganan akses reforma agraria (RA) di Desa Candi telah melibatkan
serangkaian kegiatan pendampingan dari berbagai instansi terkait, termasuk Kantor
Pertanahan Kabupaten Semarang dan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten
Semarang. Pendampingan dilakukan dalam rangka pengembangan usaha dan fasilitasi
pemasaran produk yang dihasilkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di
desa tersebut. Tahap pendampingan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pendampingan
pada tahun-tahun sebelumnya, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan para pelaku usaha.
Pengembangan Usaha dan Fasilitasi Pemasaran Produk. Dalam upaya meningkatkan
nilai tambah produk dan memperluas pasar, pendampingan pada tahun ketiga fokus pada
pengembangan rencana usaha dan fasilitasi akses pemasaran. Identifikasi potensi akses
pemasaran dilakukan melalui kegiatan identifikasi yang melibatkan field staff, Kantor
Pertanahan, dan OPD terkait. Materi pendampingan yang disampaikan meliputi berbagai
aspek, mulai dari fokus pada produk, observasi pasar, hingga manajemen bisnis dan
pemasaran. Pelaku usaha diberikan pemahaman tentang pentingnya pemilihan modal dan
manajemen produksi yang tepat guna. Selain itu, pentingnya perizinan dan standarisasi
produk juga ditekankan dalam pendampingan ini.
Survei penajaman infrastruktur dilakukan untuk meninjau langsung lokasi infrastruktur
yang diusulkan oleh masyarakat demi mendukung usaha tani. Usulan infrastruktur meliputi
jaringan sumber daya air, jaringan transportasi, dan balai pertemuan. Keterlibatan berbagai
OPD terkait dalam survei tersebut menunjukkan komitmen untuk mendukung pengembangan
usaha tani di Desa Candi.