Page 187 - Prosiding Agraria
P. 187

172     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

                    jarang  membawa konsekuensi yuridis yang  membawa korban di salah satu pihak.
                    Kontestasi  kepentingan para pihak di tanah timbul yang ada di  Desa  Ujunggagak
                    dapat diuraikan sebagai berikut:

                    1.  Sengketa Penguasaan Tanah
                        a)  Masyarakat Asli Kampung Laut di Desa Ujunggagak
                           Masyarakat asli kampung laut adalah masyarakat yang sejak awal tinggal dan
                           mendiami  wilayah laguna  segara  anakan  serta memiliki mata  pencaharian
                           sebagai nelayan. Masyarakat ini layaknya nelayan pada umumnya, terbiasa hidup

                           di air dan mengandalkan mata pencahariannya dari hasil laut maupun laguna
                           segara anakan. Masyarakat kampung laut umumnya memiliki rumah-rumah
                           panggung yang didirikan diatas tanah timbul yang muncul di segara anakan.

                           Ciri utama dari masyarakat asli kampung laut adalah pola kehidupannya yang
                           bergantung pada hasil laut dan menangkap ikan dan komoditas lain seperti
                           lobster, kepiting, dan rajungan.
                           Masyarakat  asli  Kampung Laut  yang  berdiam  di Desa Ujunggagak
                           memperjuangkan kehidupan  yang  lebih baik melalui  penataan  aset  tanah

                           timbul yang ada. Masyarakat telah membangun rumah permanen serta masih
                           mengembangkan kehidupan  sebagai nelayan. Masyarakat menginginkan
                           diakuinya tanah yang telah digunakan sebagai permukiman sebagaimana yang

                           diperoleh saat trukah.
                        b)  Masyarakat Pendatang

                           Masyarakat pendatang yang ada di wilayah desa-desa di Kecamatan Kampung
                           Laut  adalah masyarakat  desa-desa  yang  berasal  dari  Provinsi Jawa Barat.
                           Masyarakat Jawa Barat ini memiliki mata pencaharian utama sebagai petani.

                           Masyarakat ini dapat tinggal dan menempati lahan di wilayah tanah timbul
                           di  Kampung Laut melalui kegiatan jual beli  tanah  yang  dilakukan  oleh
                           warga asli.  Pola  kehidupan  masyarakat  petani  yang  tinggal  di darat  telah
                           membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat asli kampung laut yang mulai
                           memperhatikan kebutuhan atas rumah tinggal yang aman dan bersih, akses

                           jalan untuk transportasi, serta mata pencaharian bertani yang dianggap oleh
                           masyarakat kampung laut lebih nyaman dan tenang. Meskipun dengan hasil
                           Bertani yang tidak sebanyak hasil dari  menangkap ikan, namun kehidupan

                           masyarakat/ orang darat  ini dianggap  lebih  nyaman  karena  tenang dalam
                           menggarap tanah dan jelas hasilnya.
                           Masyarakat  pendatang  ingin turut  menikmati  sumber  daya tanah timbul
                           yang  ada  di  Desa Ujunggagak.  Masyarakat  pendatang  yang ingin mencari
                           peruntungan dan kehidupan yang lebih baik ini ada di Desa Ujunggagak melalui

                           kegiatan administrasi kependudukan desa yang dulu masih sangat sederhana.
                           Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh Kartu Tanda Penduduk setelah
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192