Page 190 - Prosiding Agraria
P. 190

Menata Tanah Timbul,  175
                                                                                    Mengurai Sengketa Agraria

             D.  Kesimpulan
                  Reforma Agraria pada tanah negara yang berasal dari tanah timbul merupakan suatu hal

             yang jarang dilakukan. Tanah timbul memiliki karakteristik yang unik yang membutuhkan
             jangka waktu Panjang untuk membentuk stuktur tanah yang stabil dan dapat mendukung
             kehidupan manusia. Pelaksanaan penataan aset atau redistribusi tanah objek reforma agrarian
             yang berasal dari tanah timbul telah dilaksanakan untuk pertama kalinya di Indonesia dengan

             mengambil lokasi  di  Desa Ujunggagak,  Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
             Kegiatan  redistribusi  ini  dilakukan  terhadap 997  bidang  tanah  dengan melibatkan 887
             subjek penerima hak untuk tanah seluas + 1.786.454 m2. Tahapannya meliputi penyuluhan,
             inventarisasi dan identifikasi subjek dan objek, pengukuran dan pemetaan, sidang panitia

             pertimbangan landreform, penetapan subjek dan onjek redistribusi tanah, penerbitan surat
             keputusan redistribusi tanah, serta pembukuan hak dan penerbitan sertipikat.

                  Pelaksanaan penataan  aset  memiliki  pengaruh  terhadap  sengketa pertanahan  yang
             ada  di lokasi.  Tuntutan  kebutuhan  tanah  clean and  clear  sebagai prasyarat redistribusi
             tanah mendorong para pihak yang bersengketa terutama warga asli dan pendatang untuk

             menyelesaikan  sengketanya dengan dipimpin oleh  kepala desa.  Adapun  pada  konflik
             pertanahan yang muncul berkaitan dengan batas wilayah, memerlukan penyelesaian lebih
             lanjut dengan melibatkan pimpinan tertinggi tiap sektor/ high level meeting.


             Daftar Pustaka

             Arizona, Yance, “Perkembangan Konstitusionalitas Penguasaan Negara Atas Sumber Daya
                     Alam Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi”, Jurnal Konstitusi, Volume 8, Nomor 3,

                     Juni 2011, hlm, 301.
             Natsir, Masyithah Utrujjah Dwi, 2016, Status Hukum Hak Penguasaan Atas Tanah Timbul
                     (Aanslibbing) Oleh Masyarakat Dan Pemerintah Kota Makassar Kelurahan
                     Barombong, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar

             Schlager  dan E.  Ostrom,  “Property  Rights  Regimes  and  Natural  Resources:  A Conceptual
                     Analysis,” Land Economics, Vol. 68, No. 3 (Aug., 1992), pp, 249-262.
             Solechan, Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik dalam Pelayanan Publik, Administrative
                     Law & Governance Journal. Volume 2 Issue 3, Agustus 2019

             https://megapolitan.antaranews.com/berita/262932/menyelamatkan-segara-anakan-
                     cilacap-dari-sedimentasi-agar-tidak-lenyap
             https://jatengprov.go.id/publik/program-ptsl-dan-redistribusi-tanah-di-jateng-berhasil-
                     terbitkan-778-652-sertifikat-diterbitkan/
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195