Page 221 - Prosiding Agraria
P. 221
206 STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Berdasarkan pengolahan data yang ada dijelaskan bahwa biaya sekolah anak
tergantung terhadap pendidikan yang ditempuh. Sebagian besar jika bersekolah
di sekolah negeri maka tidak dipungut biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan
(SPP) alias gratis. Hanya saja kebutuhan primer seperti seragam dan buku sebagai
bahan ajar masih memerlukan biaya mandiri yang ditanggung masyarakat Desa
Buniwah. Jika bersekolah di sekolah swasta, pondok pesantren atau kampus maka
dikenakan biaya SPP bahkan biaya hidup setiap bulannya.
8) Kemudahan Fasilitas Transportasi
Kemudahan fasilitas transportasi dapat dilihat dari fasilitas kendaraan yang
dimiliki. Di Desa Buniwah, rata-rata warganya memiliki kendaraan berupa motor
dan hanya beberapa yang memiliki kendaraan berupa mobil. Kendaraan tersebut
umumnya digunakan untuk mengantar anak sekolah dan transportasi dalam
bekerja.
Rata-rata ongkos kendaraan setiap bulannya untuk membeli bahan bakar adalah
Rp 250.000. Akan tetapi, tergantung dengan jumlah kendaraan bermotor yang
dimiliki. Kepemilikan kendaraan bermotor di Desa Buniwah rata-rata milik
pribadi, akan tetapi juga terdapat kendaraan milik orang tua atau orang lain.
Sesuai dengan pelaksanaan program reforma agraria, kendaraan masyarakat
di Desa Buniwah digunakan sebagai moda transportasi untuk bekerja dalam
mencari pakan ternak. Sehingga kendaraan menjadi penting sebagai penunjang
pertumbuhan hewan ternak karena memberikan kemudahan dan kecepatan
dalam pencarian pakan.
Berdasarkan uraian di atas, tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Buniwah, terutama
yang telah mengikuti program Reforma Agraria yang sudah memasuki tahun ketiga, dapat
dikategorikan sebagai tingkat kesejahteraan tinggi. Data skoring angket yang telah dilakukan
menunjukkan bukti konkret terkait kondisi ini. Pengolahan data di lapangan menghasilkan
nilai sebesar 21 dari perhitungan skor data angket yang didapatkan. Hasil ini sesuai dengan
kriteria klasifikasi yang menempatkan skor 20-24 dalam kategori tingkat kesejahteraan tinggi.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Buniwah
mencapai tingkat yang sangat baik, dengan total skor 21. Dari 30 sampel yang ada, memiliki
tingkat kesejahteraan tinggi berdasarkan hasil skoring.
Selain itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal tahun 2024 juga
memberikan gambaran yang mendukung tentang peningkatan kesejahteraan di wilayah
tersebut. Menurut data tersebut, persentase tingkat kemiskinan di Kabupaten Tegal
mengalami penurunan dari tahun 2022 ke tahun 2023. Penurunan tingkat kemiskinan ini
dapat dijadikan indikator yang kuat tentang meningkatnya kesejahteraan masyarakat, karena
menurut banyak ahli, penurunan kemiskinan seringkali menjadi cerminan dari peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, data tersebut memberikan
dukungan tambahan bahwa tidak hanya Desa Buniwah, tetapi juga Kabupaten Tegal secara