Page 284 - Prosiding Agraria
P. 284
Rancang Bangun Sistem Digital 269
Sebagai Instrumen Bantu Menentukan Tingkat Prioritas Kelayakan TORA Sebagai Objek Redistribusi Tanah
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun Berdasarkan data-data
tersebut dilakukan analisis variabel yang dibutuhkan untuk penggalian data potensi aset
Kabupaten Cianjur. dengan mengidentifikasi titik longitude dan latitude berdasarkan alamat,
dan luas tanah, dengan mencari titik secara manual di aplikasi peta (google maps). Untuk
definisi operasional konsep atau variabel yang terkait dalam penelitian ini yaitu:
a. Peta Bidang Tanah (PBT), yaitu hasil pemetaan 1 (satu) bidang tanah atau lebih pada
lembaran kertas dengan suatu skala tertentu yang batas-batasnya telah ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang dan digunakan untuk pengumuman data fisik.
Pimpinan Kantor Jasa Surveyor Berlisensi berkewajiban untuk menandatangani PBT
yang dihasilkan oleh anggotanya.
b. Analisa Struktur P4T: struktur penguasaan tanah, struktur pemilikan tanah, jenis
penggunaan tanah dan pemanfaatan tanah.
c. Analisa Potensi TORA antara lain yang berasal dari: tanah kelebihan maksimum,
tanah absente, tanah bekas swapraja dan tanah-tanah Negara lainnya seperti; Eks
HGU, pelepasan HGU, Tanah Terlantar, Tanah Penyelesaian Sengketa Konflik Perkara,
Tanah Negara yang dikuasai masyarakat, dan Tanah Timbul).
3. Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data
a. Jenis Data:
Peta Bidang Tanah dari KKP.
Peta Status Tanah
Peta P4T.
Peta Kawasan Hutan.
Peta RTRW Tingkat Kabupaten
Peta Tanah Terlantar
Peta Tanah Kelebihan maksimum.
Peta Penggunaan Tanah
Peta HGU dan HGB
b. Sumber Data:
Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.
Kantor Dinas Kehutanan.
Kantor Statistik Kabupaten Cianjur.
c. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi Lapangan.
2. Observasi lapangan dilakukan untuk mengecek posisi dan kebenaran hasil
penyusunan program.