Page 286 - Prosiding Agraria
P. 286

Rancang Bangun Sistem Digital   271
                               Sebagai Instrumen Bantu Menentukan Tingkat Prioritas Kelayakan TORA Sebagai Objek Redistribusi Tanah

                         yang telah membentuk Tim GTRA yang susunan anggotanya belum sesuai dengan
                         Peraturan  Presiden  Nomor 62  Tahun  2023  tentang  Percepatan Pelaksanaan
                         Reforma Agraria sebagaimana tertuang dalam Pasal 69 ayat (2) dan ayat (3) agar

                         disesuaikan.Output  pembentukan GTRA  adalah Keputusan Bupati/Walikota
                         tentang Tim  GTRA  Kabupaten/Kota.  Dalam  menjalankan tugas dan fungsinya,
                         Tim GTRA berhak

                     1.2 Penunjukan Konsultan Perorangan GTRA
                         Kualifikasi Konsultan Perorangan GTRA dapat berasal dari lulusan Strata 1 jurusan:

                         Hukum, Perencanaan Wilayah dan Kota, Geografi, Geodesi, Pertanian, Kehutanan,
                         Ilmu Komunikasi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Teknik  Informatika atau jurusan
                         lain yang disesuaikan dengan kebutuhan.
                         Jumlah Konsultan Perorangan GTRA disesuaikan dengan kebutuhan Tim GTRA
                         dan anggaran yang tersedia. Jika kebutuhan Konsultan Perorangan GTRA dirasa

                         kurang dan  belum  terakomodir oleh  POK  yang dianggarkan dan dibiayai dari
                         APBN,  maka  dapat  dicarikan  sumber pendanaan  lainnya untuk penambahan
                         personil sesuai kebutuhan masing-masing Kabupaten/Kota.

                         Tugas Konsultan Perorangan pada GTRA Kabupaten/Kota antara lain:
                         a.  Membantu  pelaksanaan Inventarisasi, Identifikasi, Pengolahan,  Analisa,
                            Updating data TORA hasil Pendataan TORA ke lokasi;
                         b.  Membantu  pelaksanaan Inventarisasi  dan Identifikasi (pengumpulan  data)
                            potensi penataan akses baik oleh Pemerintah Daerah maupun pihak terkait

                            lainnya di tingkat Kabupaten/Kota;
                         c.  Membantu penyiapan  data untuk  analisis penggunaan  tanah penggunaan
                            tanah tanah dengan tata ruang, aspek fisik (kemampuan tanah), penguasaan

                            tanah  (hak atas  tanah),  kebijakan  pembangunan, dan  sosial  ekonomi  pada
                            lokasi potensi TORA yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan penataan aset;
                         d.  Membantu penyiapan bahan penyelesaian konflik agraria di tingkat Kabupaten/
                            Kota;
                         e.  Membantu fasilitasi pelaksanaan integrasi penataan aset dan penataan akses di

                            tingkat Kabupaten/Kota;
                         f.  Membantu penyusunan data potensi penataan aset dan potensi penataan akses
                            di tingkat Kabupaten/Kota;

                         g.  Membantu  mengolah dan  updating  data  TORA di  tingkat  Kabupaten/Kota
                            pada aplikasi SIG TORA;
                         h.  Membantu menyusun  dan menyampaikan Laporan GTRA Kabupaten/Kota
                            kepada GTRA Provinsi;
                         i.  Menjalankan penugasan lainnya yang diberikan oleh Tim GTRA Kabupaten/

                            Kota.
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291