Page 293 - Prosiding Agraria
P. 293

278     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

                 R: Nilai dari setiap peserta untuk tiap kriteria

            C.  Pembahasan

                 Pada metode SAW (Simple Additive Weighting) harus melalui langkah-langkah berikut:

                 1.  Menentukan Kriteria
                 2.  Menentukan Variable Kriteria
                 3.  Melakukan Perhitungan Data

                 4.  Kesimpulan

                 Pada penelitian ini untuk menentukan Tingkat Prioritas Kelayakan TORA Sebagai Obyek
            Redistribusi  Tanah  di  daerah Kabupaten Cianjur, harus menentukan kriterianya  terlebih
            dahulu, Adapun kriteria yang akan digunakan adalah:

                 C₁ = Pelepasan Kawasan Hutan

                 C₂ = HGU dan HGB Habis dan tidak di perpanjang
                 C₃ = Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
                 C₄ = Tanah Hasil Penyelesaian Sengketa dan Konflik Agraria
                 C₅ = Tanah Transmigrasi yang belum bersertifikat
                 C₆ = Tanah yang dimiliki Masyarakat

                 Langkah  berikutnya,  pada  masing-masing kriteria  tersebut,  akan  dibuat  variable-

            variable-nya. Dimana dari setiap variable akan diberi sebuah nilai bobot dalam bentuk angka.
            Angka-angka ini bebas atau disesuaikan dengan kebutuhan, missal range 1-5 atau 1-100 atau
            0-1. Pada penelitian ini akan menggunakan range 1-5.

                 Dari beberapa referensi nama variable atau ada juga yang menyebutnya dengan nama
            subkriteria.  Dalam  penelitian ini  menggunakan istilah  subkriteria  dengan melakukan

            pemberian nilai pada kriteria yang sudah di tentukan.

                 Contoh:
                 C1-Pelepasan Kawasan Hutan

                 Nilai bobot dari variable yang digunakan untuk kriteria biaya yaitu semakin besar nilainya
            maka semakin baik. Untuk variable Kawasan hutan yang dimaksud adalah sebuah wilayah
            yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan sebagai hutan tetap.

                 Nilai bobot variable dari kriteria Pelapasan Kawasan Hutan adalah:


                                            Tabel 2. Pelapasan Kawasan Hutan
                              No        Luas Kawasan Hutan (Ha)     Nilai     Keterangan
                            1        35000-25000                  3        Sangat Potensi
                            2        24999-10000                  2        Potensi
                            3        9999-0                       1        Tidak Potensi

                 Dari bobot yang sudah ditentukan pada table diatas yaitu semakin besar nilai bobot,
            maka semakin baik dan hal tersebut masuk dalam kategori Benefit.
   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298