Page 518 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 518
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
seperti itu dapat mengubah arah dominasi kekuasaan dan
eksploitasi. Idenya mengenai transformasi sosial interstisial
menunjukkan bahwa inilah “penggeseran upaya kita untuk
membangun teori “dinamika trajectory” (dalam teori
Marxis) hingga teori ‘kesempatan struktural’:
Sejarah masa depan - jika menjadi sejarah pemberdayaan
sosial emansipatoris - akan menjadi lintasan kemenangan
dan kekalahan, pemenang dan pecundang, bukan
sekadar kompromi dan kerjasama antara kepentingan
dan kelas yang berbeda. Episode dari lintasan ini akan
ditandai dengan inovasi kelembagaan yang harus
mengatasi oposisi dari mereka yang kepentingannya
terancam oleh egalitarianisme demokratis, dan oleh
oposisi yang buruk, tidak patuh dan merusak. Jadi,
mengharapkan metamorfosis tidak untuk mengharam-
kan perjuangan, tetapi untuk melihat tujuan strategis dan
dampak perjuangan dengan cara tertentu: sebagai
tambahan modifikasi struktur dasar dari sebuah sistem
social dan mekanisme reproduksi sosial yang secara
kumulatif mengubah sistem. (Wright yang akan datang,
Ch 9, 1)
Militansi dan penataan institusi itu saling melengkapi.
Institusi, pada abad kesembilan belas adalah dewan pekerja
dan koperasi pertanian yang harus mempertahankan diri
terhadap perusahaan kapitalis dan pemerintah, sementara
gerakan perlawanan telah membangun lembaga-lembaga
sosial untuk mendukung anggota mereka dan menjamin
kontinuitas dari generasi ke generasi. Waktu adalah se-
galanya dalam memahami keseimbangan antara keduanya.
Kami berpendapat bahwa perubahan yang terjadi baru-
baru ini masih kecil, proyek-proyek sistem pangan lokal
menumbuhkan kembali semangat anti-globalisasi, dan
semangat perjuangan perlawanan. Tidak ada yang berubah
dengan perjuangan itu, sebagai gambaran, misalnya yang
504

