Page 676 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 676
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
taan melanjutkan strategi harian mereka untuk meng-
hindari dan meminimalkan pajak dan tuntutan. Sama
seperti perlawanan pedesaan, perlawanan perkotaan yang
selalu muncul dalam berbagai bentuk.
Di permukaan tampak beberapa hubungan yang jelas
antara perlawanan perkotaan dan pedesaan sehari-hari,
atau antara perlawanan pedesaan di wilayah yang berbeda.
Desa-desa orang Karen menghadapi jam malam reguler
militer dan larangan perjalanan yang membatasi gerakan
di luar desa mereka, dan bahkan untuk perjalanan jarak
dekat memerlukan penyuapan di banyak ‘pos pemeriksaan’.
Selain itu, kurangnya kepemimpinan yang terstruktur yang
melekat pada perlawanan tingkat desa menghalangi
kemungkinan hubungan formal. Kelompok bersenjata
negara dan non-negara yang curiga terhadap aktivitas
politik warga sipil yang berada di luar wilayah kekuasaan
mereka, membuat sulit untuk menciptakan hubungan
warga sipil-ke-warga sipil. Ketika pembangkang perkotaan
melarikan diri dari penangkapan datang ke desa-desa,
penduduk desa kadang-kadang menghadapi hukuman
keras dari aparat negara karena menampung mereka;
kehadiran para penentang yang terbuka oleh karenanya
menempatkan perlawanan rahasia sehari-hari mereka
dalam bahaya. Akhirnya, orang Karen melindungi kedau-
latan daerah dengan gigih dan curiga terhadap kecende-
rungan kaum asimilasionis Burma, mengarah pada keti-
dakpercayaan antara orang Karen dengan orang perkotaan
Burma. Banyak ketidakpercayaan historis, baik antar-etnis
maupun desa-kota, dapat membuat penduduk pedesaan
lebih terbuka terhadap solidaritas dengan orang-orang
dalam posisi yang sama di belahan dunia lain dibandingkan
dengan para pembangkang perkotaan di negara mereka
sendiri. Seperti ditunjukkan Fox (2005, 187), banyak
hubungan transnasional yang sebenarnya ‘translokal’,
antara kelompok-kelompok lokal atau polities yang tersebar
662

