Page 672 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 672
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
antara gerakan terstruktur dan yang tidak terstruktur, akan
lebih berguna untuk memikirkan aktivitas gerakan yang
memiliki sekumpulan ekspresi struktural yang mungkin,
mulai dari struktur jaringan yang terorganisir dengan baik
dengan wakil-wakil yang dapat dikenali, sampai gerakan
tanpa pemimpin dan samar-samar seperti perlawanan desa
bergaya-Karen. 293
Kesamaan menjadi lebih jelas jika kita bandingkan
tujuan, taktik dan prestasi perlawanan desa Karen dengan
tujuan, taktik dan prestasi gerakan agraria yang diakui
seperti MST. Pokok-pokoknya tentu saja sangat berbeda
karena keduanya berada dalam konteks yang sangat
berbeda untuk tujuan yang berbeda dan dengan partisipan
yang berbeda, tetapi tujuannya di sini adalah untuk
membandingkan jenis tujuan, taktik dan prestasi.
• Tujuan. MST mengorganisir isu-isu hak, khususnya
hak atas tanah dan redistribusi tanah yang adil. Pere-
butannya terutama antara kaum miskin tunakisma
dengan pemilik tanah besar. Aksi perlawanan orang
Karen pedesaan juga terjadi dalam perebutan hak,
dan banyak penduduk desa dengan tegas menyatakan
hal ini. Secara khusus, mereka menginginkan kontrol
atas tanah yang selalu mereka kerjakan tanpa campur
tangan atau eksploitasi yang tidak perlu oleh negara
atau aktor kuat lainnya. Perebutan terutama antara
penduduk desa dengan pemilik tanah terbesar, yaitu
negara Burma. Aksi individu mungkin didorong oleh
kombinasi kepentingan pribadi dengan hasrat untuk
menghilangkan penindasan, tetapi hal yang sama juga
berlaku bagi MST; kebanyakan orang yang berpar-
tisipasi dalam MST mungkin lebih tertarik untuk
mendapatkan akses terhadap tanah daripada mengu-
bah sistem kepemilikan tanah di Brazil.
293 Saya berhutang kepada pereview anonim atas pengetahuan ini.
658

