Page 670 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 670
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
patuh. Agar tindakan seperti itu dianggap sebagai bagian
291
dari sebuah ‘gerakan’ perlawanan, penduduk desa tidak
perlu menyadari setiap tindakan sebagai langkah menuju
tujuan yang lebih besar, tetapi ada atmosfer penerimaan
dan dukungan komunal, kesepahaman akan aksi dan
konsistensi dengan gagasan tentang keadilan sosial yang
dipegang bersama. Seperti disebutkan sebelumnya, strategi
dan tujuan perlawanandesa Karen-berpusat di sekitar
mempertahankan kontrol atas tanah dan mata pencaharian,
komunitas dan identitas- menunjukkan kesamaan yang luar
biasa antara orang-orang dalam suatu desa dengan wilayah
292
yang beragam dan tidak saling berdekatan. Sifat kolektif
tindakan-tindakan ini tidak muncul dari koordinasi atau
komunikasi, tetapi dari kesamaan alasan, metode dan
tujuan. Fenomena ‘Gher Der’ yang disebutkan sebelumnya
hanyalah sebuah pengakuan terbuka akan sebab bersama
yang biasanya dibiarkan implisit.
Selain itu, sangat kurangnya struktur, hirarki atau
tujuan-tujuan yang tersusun dapat membantu perlawanan
tetap lebih spontan dan mudah disesuaikan dengan
perubahan kebutuhan dan kondisi. Hirarki dan/atau
demokrasiperwakilan dalam gerakan membuat mereka
tunduk pada orang-orang pada posisi kepemimpinan dan
pada relasi kuasa, sedangkan efek gabungan dari aksipetani
yang tidak terkoordinasi karena kurangnya kepemimpinan
291 pemimpin Desa secara teratur bersaksi bahwa para petugas
mengancam akan memperlakukan desa sebagai ‘musuh’ jika mereka
tidak mematuhi perintah.
292 Hal ini dapat dilihat dalam, inter alia, strategi penyembunyian dan
berbagi makanan, memantau gerakan militer, menghindari tuntutan
kerja paksa dan menyesatkan pasukan negara sambil memberikan
informasi kepada kelompok hak asasi manusia dan pasukan
perlawanan, diamati oleh penulis antara tahun 1991 dan tahun 2005
di seluruh Divisi Tenasserim, Negara Bagian Mon, Negara Bagian
Karen dan Divisi Pegu Timur.
656

