Page 108 - Tanah Hutan Rakyat
P. 108
Tanah Hutan Rakyat 95
anggota masyarakat, sebagaimana yang dikhawatirkan oleh
para sosiolog yang menganut posmodernisme. Sebaliknya,
fakta sosial yang ada di Desa Kalimendong menunjukkan,
bahwa individualitas justru semakin meningkat seiring
dengan munculnya tuntutan peran yang harus “dimainkan”
oleh masing-masing anggota masyarakat.
Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya pemahaman
masyarakat, maka kritik terhadap kebijakan Nisro juga tidak
sampai menimbulkan konflik. Hal ini dikarenakan antara
Nisro dengan masyarakat mempunyai hubungan yang erat
dan mendalam. Kondisi ini lebih didukung lagi oleh adanya
sistem kehidupan bermasyarakat yang berbasis kekeluargaan.
Relasi sosial semacam ini tentu saja menguntungkan Nisro,
dan mampu mendukung ikhtiarnya memajukan Desa
Kalimendong. Kekeluargaan atau kekerabatan memang
masih memegang peranan penting di Desa Kalimendong.
Kondisi ini dimanfaatkan Nisro, untuk mempengaruhi
mindset masyarakat, yang lambat laun berkembang menjadi
perubahan cultural-set.
Upaya Nisro mempengaruhi mindset masyarakat,
tidak menimbulkan erosi gradual terhadap individualitas
anggota masyarakat, karena pada saat yang sama telah terjadi
peningkatan rasionalitas. Masing-masing anggota masyarakat
menjalankan peran individualnya, terutama dalam memenuhi
kebutuhan diri dan keluarganya. Dinamika sosial yang
terjadi di Desa Kalimendong, seiring dengan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat dalam frame konservasi tanah, juga
tidak mereduksi hubungan pribadi, serta tidak mendorong