Page 110 - Tanah Hutan Rakyat
P. 110
Tanah Hutan Rakyat 97
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Fenomena partisipasi
masyarakat dalam mengelola tanah yang bertopografi terjal
di Desa Kalimendong, memberi ilustrasi (gambaran sekilas)
tentang harapan-harapan masyarakat bagi terwujudnya
kesejahteraan. Ilustrasi ini masih dilengkapi oleh adanya
kesadaran sosio-ekologi, yang memuat persepsi bahwa
konservasi tanah memudahkan terwujudnya kesejahteraan
masyarakat. Pada situasi ini, masyarakat memiliki peran
penting dalam menentukan berlakunya sistem yang
memanfaatkan unsur-unsur lokal.
Sistem ini dibangun oleh masyarakat Desa Kalimendong
dengan memanfaatkan unsur-unsur lokal, seperti: Pertama,
infrastruktur sosial, yang meliputi setting kelembagaan (misal:
fungsi Pemerintah Desa Kalimendong) dan tatanan norma
sosial yang berlaku di Desa Kalimendong. Kedua, struktur
sosial, yang meliputi: setting lapisan sosial (misal: kelompok
yang memiliki tanah luas dan yang memiliki tanah sempit),
struktur pertanahan (misal: proporsi luas pemilikan tanah),
struktur demografi (misal: komposisi penduduk berdasarkan
profesi), dan pengetahuan lokal (misal: pola konservasi tanah
yang khas Desa Kalimendong). Ketiga, supra struktur sosial,
yang meliputi: setting ideologi (misal: kesejahteraan dalam
frame konservasi) dan sistem nilai yang berlaku (misal:
solidaritas sosial).
Unsur-unsur lokal yang dimanfaatkan oleh masyarakat
Desa Kalimendong juga “memaksa” mereka, untuk
menghasilkan perilaku bersama yang secara sosiologis disebut
“budaya”. Dalam konteks ini, segenap anggota masyarakat