Page 114 - Tanah Hutan Rakyat
P. 114
Tanah Hutan Rakyat 101
masyarakat Desa Kalimendong akan sejahtera. Itulah interaksi
antara Nisro dengan golongan tua dan golongan muda, yang
keduanya memang berpotensi mengeluarkan isyarat simbolik
yang bermakna, misalnya tentang harapan-harapan di masa
depan. Isyarat simbolik ini selanjutnya mempengaruhi
partisipan interaksi, terutama yang berkaitan dengan
perasaan, pikiran, maksud, dan tujuan. Interaksi antara Nisro
dengan golongan tua dan golongan muda berjalan lancar,
ketika isyarat simbolik yang dikeluarkan oleh masing-masing
pihak dimaknai secara bersama, sehingga semua pihak mampu
mengartikannya dengan baik. Hal ini dapat terjadi, karena
Nisro dengan golongan tua dan golongan muda berasal dari
budaya yang sama, yaitu budaya agraris Desa Kalimendong.
Sinergi antara Nisro dengan golongan tua dan golongan
muda Desa Kalimendong, lambat laun menimbulkan perubahan
sosial. Telah menjadi pengetahuan umum, bahwa perubahan
yang terjadi pada mindset dan cultural-set masyarakat ini,
selanjutnya mempengaruhi tatanan sosio-ekonomi dan sosio-
ekologi desa. Perubahan ini bukanlah perubahan yang asal
berubah, melainkan perubahan yang justru dimaksudkan
untuk mempertahankan fungsi tanah dan hutan Desa
Kalimendong. Perubahan ini sekaligus juga dimaksudkan untuk
mempertahankan harmonisasi antara aspek sosio-ekonomi
dengan aspek sosio-ekologi. Perubahan yang “mempertahankan”
ini, akhirnya berhasil membantu Nisro mengatasi gelombang
penjarahan atas hutan negara yang dikelola Perum Perhutani.
Keberhasilan Nisro ini sukses mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan (tanah dan hutan) Desa Kalimendong.