Page 115 - Tanah Hutan Rakyat
P. 115
102 Aristiono Nugroho, dkk
Interaksi antara Nisro dengan masyarakat Desa
Kalimendong, yang berhasil mengarahkan masyarakat desa ini
agar tidak menjarah hutan negara, ternyata tidak berlaku bagi
masyarakat desa lain yang berada di sekitar Desa Kalimendong.
Akibatnya beberapa anggota masyarakat desa lain yang berada
di sekitar Desa Kalimendong mencoba menjarah hutan negara
di wilayah Desa Kalimendong, tetapi berhasil ditangkap oleh
Nisro dan masyarakat Desa Kalimendong.
Keberhasilan Nisro mengarahkan masyarakat Desa
Kalimendong, merupakan hasil yang diproses melalui interaksi
antara Nisro dengan masyarakat yang sesungguhnya saling
mempengaruhi. Interaksi ini juga “diwarnai” oleh adanya
isyarat simbolik yang menggambarkan, bahwa antara Nisro
dengan masyarakat Desa Kalimendong bagaikan dua sisi dari
satu mata uang. Isyarat simbolik ini menunjukkan kuatnya
relasi antara Nisro dengan masyarakat Desa Kalimendong.
Relasi tersebut menunjukkan keunggulan Nisro dalam
membangun situasi dan kondisi masyarakat Desa Kalimendong.
Sebaliknya, situasi dan kondisi masyarakat Desa Kalimendong
juga membentuk Nisro, hingga ia memiliki kepribadian dan
kepemimpinan yang semakin unggul. Dalam konteks ini juga
diketahui, bahwa Nisro berhasil berperan sebagai Kepala
Desa Kalimendong, setelah ia melakukan internalisasi konsep
untuk memahami peran anggota masyarakat. Saat itu, sebagai
kepala desa, Nisro memperhatikan dirinya sendiri, termasuk
segenap kelemahan dan keunggulannya.
Proses mengenali diri sendiri merupakan sesuatu
yang penting dalam interaksi sosial, yang dalam sosiologi