Page 118 - Tanah Hutan Rakyat
P. 118
Tanah Hutan Rakyat 105
perubahan yang terjadi harus semakin memperkuat
kerukunan dalam kondisi masyarakat yang sejahtera, yang
hidup di lingkungan yang juga terjaga kelestariannya fungsi
tanah dan hutannya.
Upaya Nisro untuk memperkuat kondisi masyarakat, agar
sesuai dengan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan,
semakin mudah ketika lambat laun di Desa Kalimendong
terbentuk pranata sosial yang baru. Sebagai produk yang
antisipatif, maka pranata sosial ini sesuai dengan upaya
mendorong terwujudnya masyarakat Desa Kalimendong
yang sejahtera, yang hidup di lingkungan yang terjaga
kelestarian fungsi tanah dan hutannya. Pranata sosial yang
baru ini bersifat konsepsional, yang eksistensinya hanya dapat
ditangkap dan dipahami melalui pemikiran dan perasaan
anggota masyarakat.
Dengan adanya pranata sosial yang baru, maka perubahan
sosial yang terjadi diarahkan pada kondisi semakin sadar
kesejahteraan serta konservasi tanah dan hutan. Pranata sosial
ini meminimalisir adanya gap sosio-ekonomi antar anggota
masyarakat, melalui pengelolaan tanah yang partisipatif,
adil, harmoni, dan menyejahterakan, dengan mencegah
terjadinya pelanggaran norma sosio-ekologi. Oleh karena
itu, masyarakat Desa Kalimendong berpandangan, bahwa
para penjarah hutan yang memiliki penghasilan relatif besar,
melalui pelanggaran hukum negara dan perusakan ekologis,
tidak layak dimuliakan. Posisi sosio-ekonomi para penjarah
yang tinggi, tidak akan mampu memaksa masyarakat untuk
memuliakannya. Sebaliknya, anggota masyarakat lainnya