Page 107 - Tanah Hutan Rakyat
P. 107
94 Aristiono Nugroho, dkk
masih memiliki kekhawatiran yang besar atas kegagalan
Nisro memimpin desa. Oleh karena itu, atribut pribadi Nisro
menjadi elemen penting, ketika Nisro berupaya meyakinkan
masyarakat tentang kemampuannya menjalankan tugas
sebagai kepala desa. Fenomena ini menunjukkan, bahwa
atribut pribadi memiliki nilai yang tinggi di hadapan
masyarakat, yang disebut dengan istilah “difusi karakteristik
status”, yang mempengaruhi harapan masyarakat. Dengan
demikian difusi karakteristik status mempunyai pengaruh
yang kuat terhadap interaksi sosial yang dilakukan oleh Nisro.
Berbekal karakteristik status dan kemampuannya,
maka kritik dari sebagian masyarakat desa tidaklah
menggentarkan Nisro, karena ia berkeyakinan ikhtiarnya
akan bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari. Nisro
juga berkeyakinan, bahwa livelihood masyarakat merupakan
tindakan yang muncul dari kesadaran mereka sendiri,
sebagai respon atas situasi, kondisi, dan kesempatan yang
diciptakan Pemerintah Desa Kalimendong. Oleh karena itu,
Pemerintah Desa Kalimendong harus mencegah terjadinya
konflik pertanahan, agar masyarakat dapat memiliki
livelihood yang dapat meningkatkan kesejahteraan, tanpa
mengabaikan konservasi tanah. Ketika konflik pertanahan
dapat dicegah, maka masyarakat Desa Kalimendong
berkesempatan memperlihatkan perilaku sosial, yang sesuai
dengan semangat peningkatan kesejahteraan dalam frame
konservasi tanah. Persamaan mindset anggota masyarakat
yang selanjutnya membentuk cultural-set masyarakat, tidak
akan menghilangkan individualitas (kedirian) masing-masing