Page 125 - Tanah Hutan Rakyat
P. 125

112   Aristiono Nugroho, dkk

            memperjuangkan     kesejahteraan  masyarakat,  akhirnya
            mengundang  simpati masyarakat.  Perlahan-lahan muncul
            kesadaran dan kesediaan masyarakat, untuk menjaga hutan
            negara. Seiring  dengan itu, juga  terbangun kesadaran
            masyarakat, untuk mengelola hutan rakyat yang berada di atas
            tanah milik mereka. Kesadaran dan kesediaan masyarakat ini
            berhasil meredam potensi konflik, karena adanya perbedaan
            luas pemilikan atas tanah hutan rakyat. Bahkan masyarakat
            mampu menerima stratifikasi sosial sebagai suatu keniscayaan,

            yang disebabkan oleh adanya perbedaan luas pemilikan tanah
            hutan rakyat.
                Simpati  masyarakat  Desa  Kalimendong  terhadap
            segenap ikhtiar Nisro,  yang berkaitan  dengan  semangat
            untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam frame

            konservasi tanah, sesungguhnya juga bersumber dari pranata
            sosial  yang  berlaku di desa  ini.  Sebagaimana diketahui
            berdasarkan  penerimaan  masyarakat  atas  norma-norma
            sosial, maka pranata sosial terdiri dari: Pertama, aproved and
            sanctioned institutions, adalah pranata sosial yang nilai-nilai
            yang terkandung di dalamnya dapat diterima oleh masyarakat,
            misalnya pranata sosial yang berkaitan dengan perdagangan.
            Termasuk dalam hal ini, antara lain perdagangan kayu albasia
            dan buah salak, yang merupakan hasil dari tanah hutan rakyat;

            Kedua,  unsanctioned institutions,  adalah  pranata  sosial
            yang  nilai-nilai  yang  terkandung di dalamnya ditolak oleh
            masyarakat, misalnya  pranata  sosial yang berkaitan dengan
            hal-hal  yang  memungkinkan terjadinya tindak  kejahatan.
            Termasuk  dalam  hal  ini,  antara  lain  pranata  sosial  yang
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130