Page 127 - Tanah Hutan Rakyat
P. 127
114 Aristiono Nugroho, dkk
masyarakat tertentu, misalnya pranata sosial yang berlaku di
Desa Kalimendong yang berkaitan dengan tata interaksi sosial
dan konservasi tanah.
Secara teoritik, fenomena damai yang diperlihatkan
masyarakat Desa Kalimendong merupakan tahapan lanjutan
setelah tahap konsekuensi. Pada tahap ini, masyarakat
merespon balik sikap yang diperlihatkan Nisro, terutama yang
berkaitan dengan kesiapan Nisro menerima konsekuensi,
dan konsistensinya dalam memperjuangkan kesejahteraan
masyarakat. Saat itulah secara evolutif masyarakat membangun
mindset-nya sendiri, yang kemudian dikenali sebagai kearifan
lokal, yaitu ketika masyarakat bersedia memperjuangkan
kesejahteraan dalam frame konservasi tanah.
Kearifan lokal versi Desa Kalimendong, yang berisi
semangat untuk meningkatkan kesejahteraan dalam frame
konservasi tanah, dibangun tahap demi tahap dalam pranata
sosial yang dipatuhi masyarakat. Sebagaimana diketahui,
berdasarkan fungsinya pranata sosial terdiri dari: Pertama,
operative institutions, adalah pranata sosial yang nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya dapat berfungsi menghimpun
pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan masyarakat, misalnya pranata sosial yang berkaitan
dengan tata cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam frame konservasi tanah; Kedua, regulative institutions,
adalah pranata sosial yang nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya bertujuan untuk mengawasi dan menjamin
keberlakuan adat setempat, misalnya pranata sosial yang
berkaitan dengan pemberian sanksi atas pelanggaran adat