Page 15 - Tanah Hutan Rakyat
P. 15
2 Aristiono Nugroho, dkk
dilantunkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena adanya
konsepsi berikut: Pertama, tanah adalah permukaan
bumi yang bagi pemegang haknya diberi wewenang untuk
mempergunakan tanah yang bersangkutan, demikian pula
tubuh bumi dan air serta ruang yang ada di atasnya sekedar
diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungan
dengan penggunaan tanah tersebut dalam batas-batas
menurut Undang-Undang Pokok Agraria atau UUPA, dan
peraturan-peraturan hukum lain yang lebih tinggi (lihat Pasal
4 UUPA). Kedua, hutan rakyat, adalah istilah yang digunakan
oleh masyarakat Desa Kalimendong untuk menunjukkan
adanya hutan yang dibuat dan dipelihara oleh masyarakat di
atas tanah hak miliknya. Ketiga, instrumen, adalah alat yang
digunakan untuk melakukan sesuatu atau untuk mencapai
tujuan tertentu. Keempat, kesejahteraan, adalah suatu kondisi
ideal yang ingin dicapai oleh masyarakat Desa Kalimendong,
di mana masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya
yang bersifat dasar, bersifat sosial psikologis, dan bersifat
pengembangan, serta mampu memberikan sumbangan yang
nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat. Kelima, konservasi,
adalah upaya pelestarian dan perlindungan fungsi sumberdaya
alam (misal: tanah dan hutan) dan lingkungan yang ada di
suatu wilayah. Keenam, Desa Kalimendong, adalah salah
satu desa di Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, yang
memiliki topografi bergelombang dan terjal.
Penggunaan tanah Desa Kalimendong didominasi oleh
hutan, yang terdiri dari hutan negara yang dikelola Perhutani
dan hutan rakyat yang dikelola masyarakat. Desa Kalimendong