Page 17 - Tanah Hutan Rakyat
P. 17
4 Aristiono Nugroho, dkk
atau elemen penting suatu negara yang memiliki hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Oleh karena itu, ketika
istilah “rakyat” diletakkan dalam konteks Desa Kalimendong,
maka istilah ini dapat dimaknai sebagai “masyarakat”. Telah
menjadi pengetahuan umum, bahwa masyarakat (society)
adalah sekelompok orang yang membentuk suatu sistem, yang
memberi kesempatan pada individu-individu yang menjadi
anggotanya untuk berinteraksi satu sama lain.
Keberadaan hutan rakyat di Desa Kalimendong
merupakan instrumen kesejahteraan yang bernuansa
konservasi. Secara teknis, Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional atau BKKBN (2008) menjabarkan, bahwa
kesejahteraan atau kesejahteraan keluarga bertingkat-tingkat,
mulai dari yang ideal, yaitu keluarga sejahtera tahap III plus,
hingga yang sangat tidak ideal, yaitu keluarga pra sejahtera.
Tingkatan-tingkatan kesejahteraan keluarga menurut BKKBN
(2008), adalah sebagai berikut: Pertama, keluarga sejahtera
tahap III plus, yaitu keluarga yang dapat memenuhi seluruh
kebutuhannya, yaitu: (1) yang bersifat dasar, (2) sosial
psikologis, (3) bersifat pengembangan, dan (4) memberikan
sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Kedua, keluarga sejahtera tahap III, yaitu keluarga
yang dapat memenuhi kebutuhan: (1) yang bersifat dasar,
(2) sosial psikologis, dan (3) bersifat pengembangan, tetapi
belum dapat memberikan sumbangan yang nyata dan
berkelanjutan bagi masyarakat, seperti belum dapat: (1) secara
teratur memberikan sumbangan dalam bentuk material dan
keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan, serta