Page 30 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 30
PTSL adalah tahapan pengumpulan data fisik. Pengumpulan data
fisik tersebut dilaksanakan melalui kegiatan pengukuran dan
pemetaan bidang tanah.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan, dapat
dilakukan oleh pihak ketiga yaitu Surveyor Berlisensi. Hal tersebut
dilaksanakan dalam rangka percepatan kegiatan pengukuran
dan pemetaan. Dalam rangka percepatan tersebut, perlu adanya
asisten surveyor kadastral tiap desa agar kegiatan PTSL dapat
diselesaikan pada tahun 2025. Bahan tulisan ini diperoleh dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif
adalah istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk
suatu kajian yang bersifat deskriptif (Yuliani, 2015).
Surveyor Berlisensi
Menurut Pasal 1 angka (3) Peraturan Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun
2021 tentang Surveyor Berlisensi, yang dimaksud dengan Surveyor
Berlisensi adalah seseorang yang memiliki keahlian dan/atau
keterampilan di bidang Survei dan Pemetaan yang diangkat dan
diberhentikan oleh Menteri. Surveyor berlisensi tersebut meliputi
Surveyor Kadastral dan Asisten Surveyor Kadastral. Asisten Surveyor
Kadastral merupakan seseorang yang mempunyai keterampilan
dalam menyelenggarakan proses Survei dan Pemetaan di bawah
supervisi seorang Surveyor Kadastral atau pejabat yang berwenang
dan bertanggung jawab mutlak di hadapan hukum atas data survei
dan pemetaan yang dihasilkannya. Surveyor berlisensi memiliki
kewenangan untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan langsung
kepada masyarakat maupun mendapatkan limpahan pekerjaan
dari Kantor Pertanahan (Ratrianto dkk, 2022).
Keberadaan surveyor berlisensi menjadi salah satu bagian
penting dari pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dalam
Strategi Akselerasi Perwujudan Desa/Kelurahan Lengkap 19
melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap