Page 120 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 120

Optimalisasi Akses Reform Dalam Rangka  111
                       Kesejahteraan Rakyat di Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap
                         sudah  terpisah dari  fibernya,  yang  dapat digunakan
                         sebagai bahan  pengganti matras/kasur, bahan
                         pembuatan jok mobil, kuas make up yang berkualitas,
                         yang tentunya semua itu bernilai ekspor. Serta di dalam
                         negeri pemanfaatannya adalah sebagai bahan produksi
                         pembuatan  sapu.  3.  Cocopeat :  serbuk  sabut kelapa
                         hasil  mesin  penggilingan,  yang  kegunaannya  adalah
                         sebagai media tanam, yang kemampuan daya serap dan
                         menyimpan airnya cukup tinggi dibandingkan dengan
                         tanah.

                     b.  Pemberdayaan  kelompok  usaha gula cair di  wilayah
                         Dusun Rawakeling
                         Selain bekerja sebagai petani, secara umum masyarakat
                         di  Desa Rawajaya juga bekerja  sebagai  petani  gula,
                         buruh,  maupun  sebagai karyawan  swasta. Namun
                         secara spesifik, berdasarkan hasil pemetaan sosial yang
                         dilakukan  secara  lebih  detail,  menunjukkan  bahwa
                         secara khusus Dusun Rawasari  (RT 01  dan 03  RW
                         07), merupakan suatu wilayah yang warganya banyak
                         berusaha sampingan dalam bentuk usaha gula merah.
                         Namun  fakta  yang  ada  atas  hasil  usaha  pokok  dan
                         sampingan  tersebut belum menunjukkan hasil  yang
                         maksimal di dalam  mendongkrak  pendapatan  total.
                         Pendapatan usaha yang selama ini diperoleh, baik dari
                         pertanian maupun usaha gula merah cenderung masih
                         berada di bawah standar, yaitu pada kisaran antara Rp.
                         500.000 – Rp. 1.500.000, untuk setiap bulannya.Kondisi
                         tersebut  semakin  buram  kiranya dengan adanya
                         pandemi  covid-19  yang mempengaruhi  pada hasil
                         pendapatan warga  setempat.  Sebelum dilaksanakan
                         pemberdayaan  masyarakat dalam  program  ini, gula
                         merah tersebut hanya dipasarkan di pasar tradisional
                         (pasar  sitinggil)  dan ada  juga  yang  dijual  kepada
                         pengepul.
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125