Page 115 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 115
106 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
Cilacap. Mengapa demikian? Dalam usaha meningkatkan
kemakmuran rakyat, Kantah Kabupaten Cilacap selalu berorientasi
pada usaha pemberdayaan masyarakat yang riil. Tidak hanya dalam
wujud 1 atau 2 kegiatan saja, akan tetapi memang setiap kegiatan
proyek maupun rutin seperti Redistribusi, Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL), Sertipikasi Lintas Sektor, maupun
Penyelesaian Sengketa Konflik pada akhirnya diarahkan untuk usaha
pemberdayaan masyarakat melalui usaha mikro kecil dan menengah
berbasis kemasyarakatan:
a. Redistribusi Dilaksanakan di Desa Rawajaya
1) Pertanian
Pada tahun 2019 Direktorat Jenderal Penataan Agraria,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional bersama dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi Jawa Tengah melakukan peninjauan ke
Desa Rawajaya terkait dengan usulan dari Kantah Kabupaten
Cilacap serta Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap terkait
rencana kegiatan redistribusi tanah. Dari hasil peninjauan
lapang menerbitkan SK Penetapan Lokasi Redistribusi
Tanah Obyek Landreform No.44/SK-33.NP.02.03/II/2019
oleh Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah. Lokasi
dengan lahan seluas 211,8 Ha yang terdiri dari 1500 bidang
tanah ditetapkan sebagai Tanah Obyek Landreform atas
dasar Tanah Negara dan Tanah Bekas Hak Guna Usaha atau
Hak Erfpacht. Dari luas target tersebut dialokasikan sebagai
infrastruktur akses jalan pertanian dan irigasi lahan seluas
4 Ha dan 207 Ha diperuntukan sebagai kawasan pertanian.
Lahan redistribusi tanah dibagi dalam 2 kategori, yaitu
1108 pemilik/penggarap berasal dari Hak Erfpacht dan 392
berasal dari tanah negara bekas kawasan hutan.