Page 117 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 117

108    Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan





















                 Gambar. lahan pertanian yang terkena banjir, Sumber Kementerian ATR/BPN
                     Kondisi  di  atas  terhadap lahan  pertanian Desa Rawajaya
                     ditetapkan sebagai lokasi pemberdayaan masyarakat. Desa
                     Rawajaya dipilih karena merupakan tanah masyarakat yang
                     telah  terdaftar melalui kegiatan  redistribusi  tanah,  lahan
                     pertanian yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal
                     dan memiliki kondisi yang unik dimana musim hujan terjadi
                     banjir dan musim kemarau terjadi kekeringan. Pemberdayaan
                     tersebut  bertujuan untuk  dapat  meningkatkan produksi
                     di lahan  pertanian  dan  kesejahteraan  masyarakatnya.
                     Kesuksesan program akses reform terdapat kegagalan pada
                     tahap produksi. Pengembangan padi demplot mengalami
                     kegagalan pada tahap produksi dimana 1 minggu sebelum
                     masa panen hama tikus menyerang tanaman padi demplot.
                     Program  pengembangan  padi demplot ditargetkan dapat
                     menghasilkan 8 ton / Ha.
                     Tetapi fakta yang didapat dari Sekretaris Desa Rawajaya “dari
                     5 Ha itu target per hektar kan 8-9 ton tapi rata-rata kemarin
                     kalau dihitung kita hanya dapat totalnya 2,7 ton berarti per
                     hektar 0,5 ton gak sampai 3 ton. Kendala diproduksi karena
                     hanya cukup untuk dimakan sendiri”.
                     Pengembangan padi demplot  masih pada tahap produksi
                     belum  melangkah pada  tahap pemasaran.  Kegagalan
                     produksi demplot dikarenakan  terserang  hama  tikus
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122