Page 212 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 212

Pemulihan Kehidupan   203
                                  Pascapengadaan Tanah Pembangunan Kilang Minyak Tuban
                 mereka tidak bisa bekerja lagi sehingga menambah membebani
                 keluarga mereka.

             2.  Program pemulihan kehidupan dari Pertamina bagi masyarakat
                terdampak
                 Setiap  kegiatan  pembangunan  hampir dipastikan akan
             membawa dampak terhadap lingkungan, kehidupan sosial budaya
             serta ekonomi, baik berupa dampak positif maupun negatif.  Pun
             demikian  yang  terjadi  pada kegiatan  pembangunan kilang  bahan
             bakar minyak di Tuban.

                 Berdasarkan hasil  kajian  studi kelayakan  PT.  Pertamina  dan
             fakta yang terjadi di lapangan, ternyata kehilangan mata pencaharian
             merupakan  dampak  yang paling  terlihat  nyata.  Tanah pertanian
             yang hilang atau terdampak proyek pembangunan di lokasi dapat
             diganti  atau diperoleh  kembali  dengan  membeli  tanah  pertanian
             di luar lokasi proyek dengan uang ganti rugi yang mereka peroleh.
             Akan  tetapi  kehilangan matapencaharian, beberapa masyarakat
             terdampak tidak mendapatkan kembali pekerjaannya yang awalnya
             menjadi buruh tani di dekat rumahnya, sekarang tidak dapat lagi
             menjadi  buruh tani  di  lokasi  yang  jauh  dari  tempat tinggalnya.
             Begitupun yang awalnya mempunyai usaha, setelah dipindahkan ke
             lokasi lain ternyata kesulitan mendapat pelanggan.

                 Oleh karena itu PT. Pertamina sebagai pihak yang memerlukan
             tanah untuk kegiatan pembangunan bahan bakar minyak berusaha
             mengantisipasi kondisi ini  dengan merencanakan  suatu kegiatan
             atau program pemulihan kehidupan untuk masyarakat terdampak.
                 Kegiatan  pemulihan oleh  PT.  Pertamina diawali dengan
             melakukan  survey  kondisi  sosial,  ekonomi,  dan  budaya di  lokasi
             terdampak yang dilaksanakan dengan bantuan Lembaga Penelitian
             dan Inovasi (LPI)  Universitas  Airlangga.  Hal  ini juga merupakan
             suatu kewajiban dan bentuk pertanggungjawaban dari PT. Pertamina
             sebagai  suatu  perseroan dalam  memberikan  Corporate Social
             Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan.
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217