Page 259 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 259
250 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
berjenjang dari customary land yang lebih bersifat sosial menjadi
hak milik yang lebih bersifat private/individual.
Sejalan dengan pemberian hak di wilayah pesisir, konsep
tersebut dapat diterapkan menggingat tidak semua pemanfaatan atas
ruang darat dan air di wilayah pesisir dapat diberikan hak atas tanah.
Konsep pemberian izin yang merupakan awal proses pemberian
hak sudah diatur dalam peraturan Perundang-undangan. Namun
demikian proses administrasinya harus dilaksanakan menggunakan
suatu sistem database digital sehingga seluruh Subjek, Objek
maupun hubungan hukum antara keduanya dapat terekam dan
terdokumentasi dengan baik sesuai dengan tujuan administrasi
pertanahan.
Untuk mendukung hal tersebut persepsi dari para penggiat
hukum pertanahan dan legislator harus memiliki kesamaan
khususnya dalam membuat kerangka peraturan pendaftaran atas
ruang pesisir yang fleksibel dan bisa mengakomodasi mekanisme
pemberian/penetapan hak yang bertahap tersebut. Pola pikir
harus selalu dikembalikan kepada tujuan pendaftaran tanah
dan administrasi pertanahan yaitu untuk melindungi hak-hak
pemilik tanah dan juga untuk menunjang implementasi kebijakan
pembangunan dalam hal ini Land reform yang memerlukan
informasi yang lengkap untuk kesejahteraan dan peningkatan taraf
ekonomi masyarakat.Stake holders pertanahan juga harus bersinergi
membangun satu visi bahwa administrasi pertanahan mempunyai
tujuan kepada dukungan terhadap masyarakat ekonomi lemah
sehingga mereka mampu untuk memperbaiki kesejahteraannya.
Sejalan dengan proses pengumpulan data spasial yang memiliki
variasi ketelitian dalam hal ini title (hak) dapat dibuat bertingkat atau
dalam fit for purpose disebut continuum to continuums, hal tersebut
untuk mengakomodasi hak atas tanah yang bersifat informal seperti
tanah tanah adat dan juga masyarakat adat yang mendiami wilayah
pesisir. Dengan konsep tersebut tingkatan dari title bisa berjenjang
dari customary land menjadi hak milik yang lebih bersifat private.