Page 260 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 260

Membangun Marine Kadaster di Kota Batam     251
                                 (Tinjauan Terhadap Aspek Kesiapan: Institusional Frame Work

             E.  Rekomendasi Kebijakan Aspek Spatial
                 Data Spasial  memegang  peranan  sangat besar  dalam
             sistem Kadaster. Dalam hal  ini Data Spasial  digunakan  untuk
             merepresentasikan batasan izin dan/atau Hak yang diberikan dalam
             ruang dalam wujud  model atau  peta  yang  mempunyai  referensi
             koordinat.
                 Sesuai  dengan UU  no 1  tahun  2014  tentang  Perubahan  atas
             Undang-Undang Nomor 27  Tahun 2007  tentang Pengelolaan
             Wilayah  Pesisir  dan  Pulau-Pulau  Kecil  dijelaskan  bahwa  Pesisir
             adalah daerah  peralihan antara  Ekosistem darat dan  laut  yang
             dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut sedangkan Perairan
             Pesisir adalah laut yang berbatasan dengan daratan meliputi perairan
             sejauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai, perairan yang
             menghubungkan pantai  dan pulau-pulau,  estuari,  teluk,  perairan
             dangkal, rawa payau, dan laguna.
                 Dari Uraian diatas Pemberian Izin maupun Pemberian hak di
             Wilayah pesisir memerlukan data spasial sebagai berikut:
                   •  Rencana Zonasi Wilayah Pesisir
                   •  Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan kabupaten Kota
                   •  Batas Definitif Administrasi Kabupaten dan Provinsi
                   •  Peta lalu lintas laut
                   •  Peta Utilitas bawah laut

                 Berkaitan dengan  fungsi  pemberian  izin atau  hak  supaya
             masyarakat  dapat memanfaatkan  potensi laut namun harus
             memperhatikan  fungsi-fungsi  sosial,  dan  perlindungan ekosistem
             wilayah  pesisir, data data diatas  merupakan data  pokok  yang
             dipergunakan sebagai pertimbangan dalam pemberian izin atau hak
             atas tanah di wilayah pesisir.
                 Kementerian  Agraria  dan  Tata Ruang/BPN  telah melakukan
             pembangunan Infrastruktur Data Spasial  untuk menunjang
             Pendaftaran Tanah seperti pengadaan Titik Dasar Teknis, pengadaan
             CORS,  pengadaan Peta Foto  skala besar  serta Komputerisasi,
             Kantor Pertanahan. Namun demikian pendekatan teknologi harus
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265