Page 39 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 39

30     Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
             dengan tujuan agar KAN lebih berperan aktif dalam penyelesaian
             sengketa tanah adat di daerahnya.

                 Jadi jika sertipikat tanah kaum tersebut sudah diterbitkan, maka
             pemegang hak yang jelas namanya di sertipikat tersebut dapat dengan
             mudah membuktikan  dirinya  sebagai  pemegang  hak  yang  jelas
             apabila dalam pendaftaran sebelumnya melalui prosedur yang benar
             dan data yang akurat serta bukti yang dapat dipercaya sebagaimana
             yang  telah dipersyaratkan dalam  konversi dan  pendaftaran  tanah
             kaum. Tapi dalam kenyataannya, di pengadilan jika terjadi gugatan
             oleh  pihak lain maka  pelaksanaan hak  tersebut  yang lewat  dari
             waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat dapat dituntut
             tetapi oleh anggota kaum yang ada dalam ranji saja. Alasan sertipikat
             itu digugat dimana dalam  penguasaan  tanah adanya  itikad  tidak
             baik dari  para  pihak  yang digugat  sehingga  sertipikat  tersebut
             tidak mempunyai kekuatan hukum,  adanya  alat bukti  yang kuat
             dari pihak penggugat yang bisa dibuktikan kebenarannya sehingga
             ketentuan Pasal 32 Ayat (2) dapat ditolak. Mengacu pada Pasal 32
             Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 bahwa sistem
             publikasi  yang digunakan di  Indonesia adalah  sistem  publikasi
             negatif  yang  mengandung  unsur  positif  hal  ini  dapat  dibuktikan
             dari  hal-hal berikut: 1)  pendaftaran  tanah menghasilkan  surat
             tanda bukti yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat, bukan
             sebagai alat pembuktian yang mutlak; 2) sistem pendaftaran tanah
             menggunakan sistem  pendaftaran  hak,  bukan  sistem  pendaftaran
             akta; 3) negara tidak menjamin kebenaran data fisik dan yuridis yang
             tercantum dalam sertipikat; 4) petugas pendaftaran tanah bersifat
             aktif meneliti kebenaran data fisik dan yuridis; 5) tujuan pendaftaran
             tanah untuk memberikan jaminan kepastian hukum; dan 6) pihak
             lain yang dirugikan atas diterbitkannya sertipikat dapat mengajukan
             keberatan  kepada penyelenggara pendaftaran  tanah untuk
             membatalkan  sertipikat atau  mengajukan gugatan  ke  pengadilan
             agar sertipikat dinyatakan tidak sah. Akibat hukum konversi tanah
             ulayat kaum menjadi hak milik terhadap status ulayat kaum melalui
             program PTSL di  Sijunjung status kepemilikannya tetap dianggap
             sebagai hak milik kaum.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44