Page 40 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 40
Problematika Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Ulayat 31
di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat
3. Rumitnya Pendaftaran Tanah Ulayat Kaum Akibat Perubahan Wilayah
Administrasi
Keberadaan sistem pemerintahan nagari yang berkembang
di Sumatera Barat khususnya Kabupaten Sijunjung memiliki
tujuan utama untuk menjaga eksistensi budaya minang dengan
atribut adatnya berupa harta pusako tinggi. Salah satu hal yang
menyebabkan potensi hilangnya tanah ulayat kaum atau sulitnya
pendaftaran tanah adalah adanya pemekaran wilayah atau perubahan
wilayah administrasi kabupaten yang ternyata berpengaruh pada
letak geografis tanah ulayat di nagari-nagari yang ada. Terbitnya
Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1990 tentang Perubahan Batas
Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sawahlunto, Kabupaten
Daerah Tingkat II Sawahlunto/Sijunjung dan Kabupaten Daerah
Tingkat II Solok.
Hal ini berarti terjadi perubahan wilayah administrasi yang
bermakna bahwa secara spasial dan kelembagaan terjadi perubahan
yang akan mempengaruhi kedudukan atau letak geografis suatu
tanah ulayat. Perbuatan hukum ini akan mempengaruhi yurisdiksi
kewenangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional dalam hal wilayah kerja kantor pertanahan di kabupaten
dalam melakukan kegiatan pendaftaran tanah demikian juga
pemerintah desa yang berwenang menerbitkan surat keterangan
penguasaan tanah yang bersangkutan.
Tanah ulayat kaum Datuk Rajolelo menjadi salah satu yang
terkena dampak dari perubahan wilayah administrasi Kabupaten
Sawahlunto/ Sijunjung. Hal ini menimbulkan akibat hukum berupa
perubahan kewenangan administrasi pemerintahan ke Desa Muaro
Kalaban demikian juga Kantor Pertanahan Kabupaten Sawahlunto
dalam kegiatan pendaftaran tanahnya. Permasalahan muncul
manakala terhadap tanah ulayat kaum tersebut secara tiba-tiba
ternyata telah terbit Sertipikat Hak Milik Nomor: 152 tanggal 28
Oktober 1998, SU No. 46 tanggal 30 Juli 1998 Luas 20.000 M atas nama
2
Umar Abdullah yang terletak di Desa Muaro Kalaban, Kecamatan
Silungkang Kotamadya Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Hal
ini ketahui oleh Datuk Rajolelo manakala yang bersangkutan akan