Page 47 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 47
38 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
berjalan atau dilaksanakan Program Reforma Agraria oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Gunung Kidul, dan yang kedua dilihat
dari faktor geografis, secara fisik relatif unik dibandingkan dengan
wilayah di Kabupaten Gunung Kidul pada umumnya berbukit-bukit,
sedangkan Kalurahan Genjahan ini relatif datar.
B. Reforma Agraria dan Access Reform
Bernhard Limbong (2012) menjelaskan, bahwa di dalam
Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) telah memuat program
agrarian reform, yang salah satunya tujuannya adalah perombakan
struktur pemilikan dan penguasaan tanah untuk mewujudkan
pemerataan kemakmuran dan keadilan. Memang tidak dipungkiri,
bahwa dalam rangka usaha meningkatkan kesejahteraan, peran
tanah dominan berpengaruh secara nyata, karena jika dicermati dari
perspektif ekonomi, tanah merupakan salah satu faktor produksi,
selain tenaga kerja, modal dan kewirausahaan (Djohanputro, 2008).
Jika dipandang dari perspektif yang lebih luas maka hamparan tanah
dalam suatu wilayah merupakan suatu aset bagi wilayah tersebut
dalam pengembangan ekonomi. Suatu hamparan dalam wilayah
yang berupa fisik sangat mungkin dikembangkan dalam rangka
meningkatkan potensi ekonomi. Dengan kata lain, potensi ekonomi
suatu wilayah seringkali erat kaitannya dengan kondisi geografis
di wilayah tersebut. Bahkan Kuncoro (2013), mengilustrasikan
hubungan atau keterkaitan antara ekonomi, geografi serta strategi
menjadi irisan sebagai berikut:
Gambar 1. Keterkaitan ilmu ekonomi, geografi dan strategi (Kuncoro, 2013)