Page 94 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 94

Pembentukan Kebijakan Manajemen  dan Administrasi Pertanahan Pro-Pasar  75

               panjang sebagai berikut:
               √   Untuk mempercepat pendaftaran hak-hak tanah dan
                   penerbitan sertifikat tanah, sehingga pada akhir 25
                   tahun proyek ini semua pemilik tanah akan memiliki
                   sertifikat;
               √   Untuk meninjau ulang perundang-undangan,
                   peraturan, dan prosedur administrasi pertanahan yang
                   melayani kebutuhan masyarakat Indonesia dan dalam
                   suatu bentuk yang bisa diterapkan oleh Badan
                   Pertanahan Nasional (BPN), bisa dimengerti dan
                   diterima oleh publik, selaras dengan kebijakan
                   Pemerintah, dan cukuk pleksibel untuk merespon pada
                   saat yang tepat terhadap kondisi-kondisi yang berubah;
               √   Untuk memperkuat BPN sebagai sebuah lembaga
                   pemerintah sehingga lembaga ini diakui bisa
                   memberikan layanan yang bernilai dan efektif untuk
                   pemerintah dan publik;
               √   Untuk menyesuaikan biaya-biaya layanan BPN yang
                   cukup tinggi untuk bisa membiayai diri sendiri secara
                   mandiri, dan cukup murah sehingga bisa dijangkau
                   seluruh rakyat Indonesia;
               √   Untuk membuat BPN sebagai partisipan aktif dalam
                   peninjauan kembali yang sedang berlangsung terhadap
                   kebijakan administrasi tanah.
                    Kemudian di tahun 1995 BPN mulai menjalankan
               Indonesian Land Administration Project (ILAP), yang di-
               Indonesia-kan menjadi Proyek Administrasi Pertanahan.



                (Holstein dan Munro, “International Impact of the Thailand Land
               Titling Programme”, Department of Lands, Ministry of Interior, 2003,
               seperti dikutip oleh William 2003:12). Lihat juga berbagai paper
               yang mempromosikan Thailand Land Titling Project sebagai sebuah
               cerita sukses luar biasa yangberfungsi sebagai standard kualitas
               (benchmark) bagi administrasi dan manajemen tanah dan juga
               untuk kerjasama inter-agensi (Rattanabirabongse et.al. 1998, Feder
               dan Nishio 1999, AusAID 2000, 2001, Bowman 2004, Burn 2004).
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99