Page 156 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 156
terjadi terhadap lingkungan yang disebabkan oleh pemanfaatan dan
penggunaan tanah; (iv) memberi kewenangan terhadap pemerintah
setempat agar dapat melakukan kesesuaian pemanfaatan ruang
dengan karakteristik wilayahnya; serta (v) landasan dan kepastian
hukum dalam memberikan perizinan untuk penggunaan dan
pemanfaatan tanah secara berkelanjutan (Muis, Wawancara 11 Januari
2024). Kontribusi KKPR memberi manfaat secara multi aspek yaitu:
(i) mengidentifikasi dan mencegah terjadinya potensi konflik
antara pemangku kepentingan; (ii) mendorong pembangunan
berkelanjutan yang bersifat ekosentris; (iii) kemudahan dan efisiensi
dalam memberikan perizinan bagi masyarakat luas; (iv) perlindungan
lingkungan sesuai dengan karakteristik wilayahnya; (v) meningkatkan
kepercayaan investor untuk berinvestasi; serta (vi) pengelolaan tata
ruang yang tidak sebatas pada regulasi, tetapi juga implementasi di
lapangan.
Gambar 27. Kesesuaian Kegiatan Pemanfataan Ruang (KKPR)
Sumber: Pengelolaan Data Penelitian, 2024
KKPR memiliki tiga jenis kegiatan saat ini yaitu kegiatan berusaha,
kegiatan non berusaha, dan kegiatan yang bersifat strategis nasional
(Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia, 2021). KKPR untuk kegiatan berusaha
BAB IV 125
Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian