Page 64 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 64
Berdasarkan jenis unit usaha pertanian, Kabupaten Sleman memiliki
89.372 unit yang terbagi atas tiga klasifikasi yaitu Usaha Pertanian
Perorangan (UTP) sebanyak 89.251 unit, Perusahaan Pertanian Berbadan
Hukum (UPB) sebanyak 16 unit, dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL)
sebanyak 105 unit. Menurut Badan Pusat Statistik (2023a), UTP menjadi
wadah kegiatan pertanian yang diusahakan satu orang dengan seluruh
tanggung jawab bersifat hukum, teknis, dan ekonomi dilaksanakan
oleh orang tersebut. UPB memiliki skala lebih besar daripada UTP
yang dibentuk dalam jenis usaha pertanian dengan tujuan mencari
keuntungan secara tetap dan berkelanjutan, kegiatan pertanian dari
tahap produksi hingga penjualan yang kompleks, serta pendirian usaha
tersebut harus melalui perizinan dari instansi yang berkepentingan
pada level kota/kabupaten. UTL sebagai wadah usaha pertanian yang
tidak sebatas pada kegiatan perorangan maupun perusahaan. UTL
didirikan adanya kesamaan visi dan misi, kepentingan, serta kondisi
wilayah yang menciptakan usaha pertanian secara bersama-bersama/
keanggotaan dalam ruang lingkup satu hamparan/kawasan. Selain
itu, terdapat istilah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) yang
menjadi bagian dari UTP sebanyak 86.923 rumah tangga. RTUP juga
melakukan kegiatan pertanian setidaknya satu jenis aktivitas pertanian
yang seluruh maupun sebagian hasil produksi dapat diperjualbelikan/
ditukarkan dalam konteks bisnis maupun kebutuhan pribadi (Badan
Pusat Statistik, 2023a).
Berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 yang dilaksanakan
oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman, terdapat subsektor
pertanian yang mendominasi di Kabupaten Sleman yaitu tanaman
pangan, tanaman hortikultura, dan peternakan (Badan Pusat
Statistik, 2023a). Subsektor tanaman pangan menitikberatkan
aktivitas pertanian yang terbagi atas tiga kelompok yaitu biji-bijian
(padi dan jagung), kacang-kacangan (kacang tanah dan kedelai),
dan umbi-umbian (kentang, talas, dan ketela) (Riadil dkk., 2022),
serta proses pembibitan, pengelolaan, dan hasil tanaman tersebut.
Subsektor tanaman hortikultura difokuskan pada aktivitas usaha
dalam memproduksi tanaman berjenis buah-buahan, sayuran,
tanaman obat-obatan, dan tanaman hias yang bertujuan kegiatan
BAB II 33
Karakteristik Wilayah Sang Sleman Sembada