Page 59 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 59

pernah bersekolah memiliki jumlah pengangguran dengan persentase
            terbesar dibandingkan jumlah yang bekerjanya yaitu 12,14%. Untuk
            pengangguran dengan persentase terkecil yaitu 1,48% oleh tamatan
            pendidikan diploma dan  3,01%  oleh  tamatan  universitas  (Badan
            Pusat Statistik, 2023b). Menurut Melati & Setyowati (2020), tingkatan
            pendidikan di Indonesia dapat mempengaruhi tingkat pengangguran
            dan  kemiskinan pada  wilayah perkotaan  maupun perdesaan.
            Wilayah suburban dan urban yang sebagian besar telah mengenyam
            pendidikan dasar, persaingan tenaga kerja menjadi lebih kompetitif
            di tingkat pendidikan diploma dan universitas. Wilayah rural justru
            lebih parah, tamatan pendidikan sebatas sekolah dasar bahkan tidak
            bersekolah akan menjadi kendala besar dalam persaingan dunia kerja
            dan usaha yang nantinya juga berdampak pada kemiskinan.

                Menurut Schmidpeter & Ebmer (2021), jumlah  angkatan
            kerja memiliki  pengaruh  pada kemampuan  diri  masyarakat  dalam
            mengembangkan lapangan kerja yang menjadi keunggulan di wilayah
            tersebut.  Menurut lapangan  pekerjaan  utama Kabupaten Sleman
            terbagi atas lima jenis yaitu: (i) pertanian, kehutanan, perkebunan,
            dan perikanan berjumlah 72.768 jiwa dengan rasio laki-laki sebanyak
            47.216  jiwa  dan  perempuan  sebanyak 25.522 jiwa; (ii) industri
            pengolahan berjumlah 94.482 jiwa dengan  rasio laki-laki  sebanyak
            43.497 jiwa dan perempuan 50.985 jiwa; (iii) perdagangan besar dan
            eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta penyediaan akomodasi
            dan makan minum berjumlah 222.332 jiwa  dengan  rasio laki-laki
            sebanyak 107.320 jiwa dan perempuan 115.012 jiwa; (iv) administrasi
            pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial, jasa pendidikan, jasa
            kesehatan, dan jasa lainnya berjumlah 139.138 jiwa dengan rasio laki-
            laki sebanyak 61.140 jiwa dan perempuan sebanyak 77.998 jiwa; serta
            (v) lainnya berada di sektor pertambangan dan penggalian, pengadaan
            listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur
            ulang,  konstruksi,  transportasi dan  pergudangan,  informasi dan
            komunikasi, keuangan dan asuransi, real estate, serta jasa perusahaan
            berjumlah 136.792 jiwa dengan rasio laki-laki sebanyak 117.299 jiwa
            dan perempuan 19.493 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2023b).




            28    Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
                  Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64