Page 62 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 62

per bulan Kabupaten Sleman digunakan untuk kebutuhan makanan.
            Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman yang gencar memberdayakan
            sektor  pertanian melalui  subsidi  pupuk  dan bibit  serta komunitas
            petani milenial belum dapat mencapai sektor tersebut berada di tiga
            besar dengan PDRB  terbesar.  Seluruh  sektor di Kabupaten Sleman
            sepenuhnya membutuhkan air dalam menopang berbagai aktivitasnya
            yang menyebabkan air tanah semakin berkurang dan perebutan air
            dari jaringan sungai. Hal ini perlu diantisipasi oleh pemerintah daerah
            untuk dapat membuat perencanaan dalam pengelolaan sumber daya
            air  secara  berkelanjutan, dikarenakan  penelitian dilakukan oleh
            Calicioglu  dkk.  (2019) menyatakan 40%  wilayah  perdesaan  secara
            global  mengalami kelangkaan  air  yang menyebabkan  penurunan
            produksi pertanian dan ketahanan pangan.


            C.  Segmentasi Sektor Pertanian: Petani dan Lahannya
                Sektor  pertanian  menjadi  salah  satu  ilmu dan  praktisi dalam
            mengolah sumber daya alam khususnya tanah yang dapat dipergunakan
            untuk produktivitas  tanaman  dan  hewan,  serta pengembangan
            pemasaran hasil panen pertanian kepada masyarakat luas (Velasco-
            Muñoz dkk., 2021). Menurut Lone & Mayer (2019) terdapat tantangan
            besar di tahun 2050 untuk dapat menghasilkan 70% bahan pangan
            yang  lebih  banyak  yang diakibatkan oleh  pertumbuhan  populasi
            global  yang  semakin ekstrem.  Pertanian  menjadi  sektor  primer di
            berbagai  provinsi Indonesia  dan  sebagian besar masyarakat  yang
            tinggal  di  perdesaan  bekerja di  sektor  tersebut.  Kontribusi  sektor
            pertanian yang masuk dalam sektor primer nyatanya tidak demikian.
            Menurut  Arham  dkk.  (2020),  sektor  pertanian hanya menyokong
            13,92% yang masih kalah dibandingkan sektor lainnya seperti industri
            pengolahan sebesar 20,26%. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Sleman
            bahwa sektor pertanian hanya menyumbang 7,90% dari total PDRB
            dengan urutan keenam, artinya sektor di atasnya merupakan sektor
            non  pertanian  yang  menyumbang PDRB  tersebut. Peranan  sektor
            pertanian dan  fakta  yang  terjadi  perlu dipelajari  lebih  mendalam
            terkait subjek dan objek pertanian di Kabupaten Sleman yang tampak
            pada Tabel 3.



                                                                 BAB II  31
                                          Karakteristik Wilayah Sang Sleman Sembada
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67