Page 221 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 221
a) Kelompok elit mencakup: Pemodal, Pemimpin
Masyarakat, Pemimpin/Pengurus Kelompok;
Tokoh/Pemuka Masyarakat; Tokoh yang mapan
ekonomi/sosial/budaya/politik, Kaum intelektual;
atau mereka yang mempunyai privilege.
b) Kelompok rentan mencakup dan tidak terbatas
pada: Perempuan/gender lainnya; Disabilitas fisik /
mental/intelektual; Kaum miskin; Lansia; Pemudi/
Pemuda; Kelompok tanpa privilege.
6. Intervensi program dilakukan terhadap komunitas/
kelompok Subyek RA agar terjadi pemberdayaan secara
partisipatif oleh Komunitas/Kelompok terhadap para
individu anggotanya dan kemanfaatan PSRA meliputi
skala desa, bukan kemanfaatan di lingkar individu
responden. Ketika pemberdayan dilakukan terhadap
satuan kelompok (klaster) dan pada gilirannya 1)
kelompok tersebut memberdayakan setiap anggotanya,
2) risiko konflik sosial responden dan non responden
dapat ditekan karena pemerataan manfaat, 3) cakupan
kemanfaatan bisa luas dengan biaya rendah.
7. Etika Komunikasi dan Pemberdayaan diterapkan dengan
FPIC, yang telah diatur dalam oleh:
1) United Nations Declaration on the Rights of Indigenous
Peoples (UNDRIP): Deklarasi PBB tentang Hak-Hak
Masyarakat Adat ini menggarisbawahi pentingnya
FPIC dalam melindungi hak-hak masyarakat adat.
2) International Labour Organization (ILO)
Convention No. 169: Konvensi ILO No. 169 mengenai
Hak-Hak Masyarakat Adat dan Suku Bangsa dalam
Negara-Negara Merdeka adalah instrumen hukum
yang memuat prinsip-prinsip FPIC dan digunakan
sebagai panduan dalam upaya melindungi hak-hak
masyarakat adat.
3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup:
206 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul