Page 56 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 56
No Pembeda Penataan Akses GTRA ‘PARA’
3. RO III: 4 Tahap
(Pengembangan
Rencana Usaha,
Fasilitasi Akses
Pemasaran, Fasilitasi
Infrastruktur
Pendukung, Diseminasi
Produk Akses Reforma
Agraria)
4 Lokasi Dua-Tiga lokasi per tahun, Satu lokasi yang sama per
Lokasi Penataan Aset dan 3 tahun
lokasi Penataan Akses
berbeda
5 Anggaran APBD Pemerintah Daerah DIPA Kantor Pertanahan
(50 % upah Konsultan
GTRA)
6 Capaian Tanpa pemodelan, 1. Model
melainkan demonstration Pemberdayaan Masyarakat
plot berbentuk pelatihan sesuai target setiap RO,
terhadap bentuk usaha dengan pendampingan
yang telah ada. sebagai transisi ke RO
lanjutan.
Penataan Akses berakhir 2. Penyelesaian
dalam satu tahun anggaran. Konflik dan Sengketa
Agraria yang ditemui dan
Catatan khusus: menjadi kendala bagi
Penataan Aset melalui pelaksanaan Penataan
GTRA 2021-2023 di Akses (skala kasus
Kabupaten Bantul berfokus Kabupaten Bantul).
pada legalisasi aset tanah- 3. Aksi
tanah bekas swapraja pemberdayaan yang dapat
dengan subyek hak non diukur secara fisik dan non
masyarakat atau lembaga/ fisik.
badan hukum yang tidak 4. Rencana dan
ditunjuk Perpres 86 Tahun Aksi tindak lanjut pasca
2018 maupun Perpres No 62 Penataan Akses.
Tahun 2023.
Sumber: Petunjuk Teknis dan Laporan Akhir GTRA DIY 2023 dan PARA 2021-2023 Kantor
Pertanahan Kabupaten Bantul
Buku ini merupakan dokumentasi hasil pelaksanaan Penataan
Akses oleh FS, dihadirkan dengan tawaran konsep Penataan Akses
Inklusif karena disadari bahwa Penataan Akses yang dibatasi
sebagai pemberdayaan ekonomi SRA tidak cukup menampung
BAB II 41
Reforma Agraria Inklusif: Upaya Mempertemukan Reforma Agraria dan GEDSI