Page 61 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 61
dapat berupa Hak Penguasaan Komunal (baik yang bersifat tetap
atau bergilir), Hak Pengelolaan, dan hak-hak di bawah Hak Milik
dalam rezim Tanah Hak (HGB, Hak Pakai, HGU). Redistribusi
hak atas tanah dalam skala sempit cenderung tidak layak secara
ekonomi dan menjadi ancaman berupa pelepasan lahan karena
desakan ekonomi, akibat orang miskin hidup dalam ketimpangan
ekonomi. Perlindungan hak dapat berupa konsolidasi tanah
dengan penerima hak berupa lembaga, misalnya koperasi petani/
nelayan, Badan Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik Masyarakat,
komunitas sosial dan keagamaan.
3) Perlindungan Ekologis untuk keberlanjutan fungsi RHSP
Agraria yang dimaknai oleh UU No 5 Tahun 1960 tentang
Ketentuan Dasar Pokok Agraria (UUPA) sebagai Bumi, Air, Udara
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sesungguhnya
mengandung fungsi ekologis, yang selanjutnya fungsi ekologis
tersebut memengaruhi daya tampung dan daya dukungnya
terhadap aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Ketika
sumberdaya alam yang tak terbarui, misalnya karst, dieksploitasi
melampaui batas, maka serapan karbon menurun dan cadangan
2
air dari sistem hidrologi karst habis. Serapan karbon yang rendah
meningkatkan suhu yang mengakibatkan perubahan iklim yang
ekstrim, akibatnya el nino atau la nina yang bedampak pada
kerawanan bahkan krisis pangan. Ketika pangan tidak tercukupi
secara global, stabilitas keamanan setiap negara akan terganggu.
Fungsi ekologi tidak dapat dibatasi oleh batas wilayah
administrasi, melainkan lintas kabupaten, propinsi, bahkan
negara, misalnya Daerah Aliran Sungai (DAS) yang merupakan
ekosistem dari hulu sungai hingga muara. Perlindungan Ekologis
penting menjadi Pemberdayaan SRA baik langsung maupun tak
langsung. Intervensi langsung bisa berupa penataan struktur dan
fungsi ruang, dan intervensi tak langsung berupa peningkatan
2 Penyerapan CO di kawasan karst terjadi pada saat proses
2
kartifikasi yang mana terjadi kontak antara karst dengan CO
2
terlarut (Dwiputra et al. 2019)
46 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul