Page 60 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 60

dan Kebudayaan, Riset  dan  Teknologi;  Kementerian Sosial;  dan
            Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
                Beberapa  tujuan  Reforma  Agraria  yang diatur oleh  Perpres
            No 86  Tahun 2018  yang besentuhan  dengan GEDSI  antara lain: 1)
            Mengurangi  ketimpangan  penguasaan dan  pemilikan  tanah dalam
            rangka menciptakan keadilan; 2) Menciptakan lapangan kerja untuk
            mengurangi kemiskinan; dan 3) Memperbaiki akses masyarakat kepada
            sumber  ekonomi.  Agenda Penataan  Akses bagi SRA  sekurangnya
            mencakup (Shohibuddin, 2018):

            1)  Jaminan akses terhadap Ruang Hidup dan Sumber Penghidupan
                (RHSP)
                Jaminan akses dimaksudkan  untuk  memastikan distribusi
                sumber-sumber  agraria  yang menjadi  RHSP  dan manfaatnya
                bersifat inklusif, sehingga keberpihakan kepada kelompok rentan
                mewujud (pro-poor land reform).
                Aliran manfaat  yang  bersifat lintas lapisan  sosial  menjadi
                prasyarat, dalam arti kelompok dominan/ kaya/ mapan memberi
                kelompok  subordinat/ miskin/  rentan. Kelompok  dominan/
                kaya/mapan  dapat berupa negara,  korporasi,  desa, komunitas,
                dan elit lokal. Kelompok subordinat/miskin/rentan dapat berupa
                perempuan/gender lain yang rentan tersingkir, pemudi/pemuda,
                penyandang disabilitas, lanjut usia, tuna kisma, buruh tani, petani
                gurem, dan pengangguran. Aliran manfaat di dalam lapisan sosial
                yang sama dan dominan sebaiknya dihindari karena mempunyai
                kecenderungan  meningkatkan  ketimpangan  tenurial  yang
                berakibat  menjadi  ketimpangan ekonomi  dan  konflik agraria
                struktural dan/atau horisontal.

            2)  Perlindungan Hak atas RHSP
                Perlindungan hak bukan semata-mata jaminan kepastian hukum
                atas  sumber-sumber agraria,  melainkan  beragam cara  yang
                luwes (fleksibel) untuk mencegah SRA kehilangan RHSP. Dalam
                hal ini, kepastian hukum terkait hak atas RHSP (legalitas aset)
                merupakan salah satu bentuk perlindungan hak dan tidak harus
                berupa Hak Milik (baik individu maupun kelompok),  namun


                                                                 BAB II   45
                      Reforma Agraria Inklusif: Upaya Mempertemukan Reforma Agraria dan GEDSI
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65