Page 65 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 65
melampaui fokusnya selama ini yang heteronormatif dalam
melihat peran masyarakat membentuk konsep reproduksi.
Ekologi Queer dapat menguak hubungan alam-sosial
yang kompleks antara implementasi kekuasaan melalui
seksualitas, ras, kelas, dan gender dengan pembingkaian
konseptual dan material yang bermasalah (Sandilands 2016),
misalnya pengaruh pestisida terhadap kesehatan reproduksi;
pengaruh Genetically Modified Organism (GMO) terhadap
tumbuh kembang tubuh; kebijakan mengenai aksesibilitas
SSA kepada kelompok queer dan disabilitas.
b. Urgensi Penataan Akses Inklusif:
Penataan Akses Inklusif merupakan upaya pemenuhan
standar pembangunan berkelanjutan, pengintegrasian
dengan GEDSI menjadi nilai lebih Reforma Agraria dalam
mencapai tujuan keadilan sosial. Dengan Penataan Akses
Inklusif, praktik-praktik Reforma Agraria memperoleh
koreksi konseptual secara empiris dan kritis. Praktik dapat
menjadi landasan bagi teoritisasi Reforma Agraria yang lebih
berkeadilan.
c. Tujuan Penataan Akses Inklusif
Penataan Akses Inklusif bertujuan membuka peluang
sebesar-besarnya bagi pemenuhan hak-hak kelompok
rentan, dalam hal ini perempuan dan disabilitas, agar tidak
tersingkir dalam upaya Reforma Agraria.
d. Kemanfaatan Penataan Akses Inklusif:
Penataan Akses Inklusif membawa manfaat paling sedikit
berupa:
1. Secara teknis
1) Memperluas kemanfaatan kepada kelompok rentan;
2) Menjadi contoh konkrit bahwa integrasi Reforma
Agraria dan GEDSI dapat dilakukan.
2. Secara teoritis
1) Membuka peluang bagi pengembangan konsep
Reforma Agraria dalam hubungnnya dengan kelas
50 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul