Page 73 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 73
perubahan sikap dan nilai individu menjadi lebih
manusiawi sebagaimana nilai-nilai kemanusiaan yang
adil dan beradab, strategi ini hadir sebagai reaksi
pembelotan terhadap gaya hidup modern yang mengikis
kemanusiaan, strategi ini mewujud sebagai budaya
tanding.
Pemberdayaan Masyarakat terkait dengan kesejahteraan
masyarakat. Kesejahteraan yang dipahami sebagai taraf
hidup suatu individu atau masyarakat di suatu wilayah
pada periode tertentu dapat diamati dari pemenuhan
seluruh kebutuhan hidup, baik barang; jasa; dan rasa
aman, yang bersifat relatif karena tergantung penilaian
setiap individu untuk mengukur kesejahteraannya.
Terdapat dua konsep kesejahteraan, yaitu (Norizan
2003 dalam Sari dan Pratiwi 2018) : (1) subjektif, yaitu
kebutuhan yang diperoleh dari sisi internal seperti
perasaan aman, kenyamanan, kebahagiaan, dan (2)
objektif, yaitu kebutuhan hidup yang didapatkan dari
sisi eksternal seperti upah, pendidikan, dan layanan
kesehatan.
Nasikun (1993) dalam Rosni (2017) dalam Afriliyeni
et al. (2021) menyatakan bahwa rumusan konsep
kesejahteraan sepadan makna dari konsep martabat
manusia yang tampak dari indikator (1) rasa aman
(security), kesejahteraan (welfare), kebebasan (freedom),
dan jati diri (identitity), keempatnya merupakan modal
seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Hasil penelitian Utomo (2021) menunjukkan,
masyarakat merupakan pihak terdampak utama dari
Access Reform, pelaksanaan Penataan Akses yang baik
akan menyejahterakan masyarakat melalui pemanfaatan
tanah yang dimilikinya. Afriliyeni et al. (2021)
melaporkan bahwa Reforma Agraria berpengaruh positif
terhadap kesejahteraan masyarakat, Penataan Aset
memungkinkan masyarakat mempunyai tanah sebagai
58 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul