Page 71 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 71

partisipasi  masyarakat  diartikan  sebagai tindakan turut
                    mengambil kesempatan dalam proses politik negara untuk
                    menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat, antara lain
                    mengembangkan  kemampuan  dan  potensi;  mengontrol
                    sumberdaya; dan menyelesaikan masalah mandiri.
                    Idealnya,  pemberdayaan masyarakat  dilakukan hingga
                    tercipta kader  pemberdayaan masyarakat  yang mampu
                    mempercepat     perubahan     (enabler);  memerantarai
                    (mediator); mendidik (educator); merencanakan (planner);
                    memperjuangkan (advocator); menggerakkan (activist); dan
                    melaksanakan hal-hal teknis (Permendagri No 7 Tahun 2007,
                    pasal 10). Dalam konteks Penataan Akses, Petugas Lapangan/
                    Tenaga Pendukung (Field Staff/FS) semestinya juga dibekali
                    kemampuan yang diatur dalam Permendgari No 7 Tahun 2007
                    tentang KPM karena subjek yang diberdayakan diharapkan
                    menjadi KPM.
                    Cholisin   (2011)  menyebutkan    dua   strategi  dalam
                    Pemberdayaan Masyarakat, yaitu:
                    1)  Strategi 1: Menciptakan Iklim, Memperkuat Daya, dan
                        Melindungi
                        Pemberdayaan  Masyarakat ditinjau dari  tiga  sisi,
                        yaitu  pertama menciptakan iklim/kondisi  yang
                        memungkinkan masyarakat berkembang  (enabling),
                        dengan asumsi  setiap orang  mampu  berkembang;
                        kedua  memperkuat  potensi atau daya  masyarakat
                        (empowering), dengan usaha pokok berupa peningkatan
                        taraf  pendidikan,  kesehatan,  dan  sumber-sumber
                        penghidupan lainnya;  ketiga  melindungi  yang  lemah
                        agar  tidak  semakin  lemah,  artinya  keberpihakan agen
                        pemberdayaan harus jelas mendahulukan kelompok
                        rentan, bukan memperkuat yang sudah kuat.

                    2)  Strategi 2: Program Pembangunan Perdesaan
                        Program  Pembangunan  Perdesaan  terdiri  atas empat
                        pilar,  yaitu (1)  Pembangunan Pertanian,  program ini
                        bertujuan meningkatkan hasil dan pendapatan petani,


            56    REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
                  Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
                  di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76