Page 72 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 72
menurunkan krisis pangan di perdesaan, menyuplai
kebutuhan industri dan rumah tangga, dan pada
tingkat lanjut memenuhi ekspor komoditas pertanian;
(2) Industrialisasi Perdesaan, program ini bertujuan
menjawab masalah penyempitan lahan dan kesempatan
kerja di perdesaan ; (3) Pembangunan Masyarakat
Desa Terpadu, program ini bertujuan menaikkan
produktivitas, meningkatkan kualitas hidup penduduk
dan menguatkan kemandirian, melalui pembangunan
pertanian padat karya, perluasan kesempatan kerja,
intensifikasi tenaga kerja dengan industri kecil, mandiri
dan peningkatan partisipasi dalam pengambilan
keputusan; 4) Strategi Pusat Pertumbuhan, program ini
bertujuan membangun pasar (pusat konsumsi) di dekat
desa (pusat produksi).
Sebagai konsep aksi, Pemberdayaan Masyarakat
dilengkapi strategi. Menurut Nasikun dalam Leibo
(1995) terdapat empat strategi pemberdayaan, yaitu:
(1) Startegi Pembangunan Gotong Royong, dengan
asumsi masyarakat adalah sistem sosial yang unsur-
unsurnya bekerjasama untuk meraih tujuan bersama.
Gotong royong diyakini dapat mewujudkan partisipasi
seluruh komponen masyarakat secara demokratis,
swadaya, dan sukarela. (2) Strategi Pembangunan
Teknikal – Profesional, strategi ini mengandalkan peran
agen-agen pembaharuan yang dapat merumuskan
program pembangunan, menyediakan layanan,
dan menentukan tindakan untuk merealisasikan
program pembangunan, agen-agen ini muncul dari
masyarakat itu sendiri; (3) Strategi Konflik, strategi
ini mengutamakan pengorganisasian masyarakat
untuk menuntut pengelolaan sumberdaya alam dan
distribusi kemanfaatan secara lebih adil, baik melalui
distribusi kekuasaan atau perubahan struktur; (4)
Strategi Pembelotan Kultural, strategi ini menekankan
BAB III 57
PENATAAN AKSES INKLUSIF