Page 28 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 28
ruangnya meliputi lokasi penampungan benih, lokasi penanaman,
lokasi pengeringan, dan jalur distribusi hasil rumput laut. Keempat
aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan untuk mendukung
produktivitas rumput laut di Kabupaten Fakfak.
Pengoptimalan budidaya rumput laut dapat berpengaruh
besar pada sektor perekonomian di Kabupaten Fakfak. Hal ini
dikarenakan budidaya rumput laut dapat dijadikan sebagai mata
pencaharian masyarakat sekitar. Selain itu, produktivitas rumput
laut yang baik dan stabil dapat menjadi salah satu pemasukan
atau pendapatan bagi Kabupaten Fakfak. Oleh karena itu, dapat
mendukung terciptanya pembangunan di Kabupaten Fakfak
sehingga meminimalisir adanya kesenjangan pembangunan dan
pengembangan wilayah antar daerah di Indonesia.
Daftar Pustaka
Ambari, M. (2018). Fakfak Jadi Sentra Rumput Laut Nasional.
Seperti Apa? Diakses dari https://www.mongabay.
co.id/2018/03/28/fakfak-jadi-sentra-rumput-laut-
nasional-seperti-apa/
Dewi, R. (2012). Potensi Sumberdaya Rumput Laut. Jurnal
Harpodon Borneo, 5(2), 125-129.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat. (2018).
Rencana Pengelolaan Dan Zonasi Kawasan Konservasi
Teluk Berau Dan Taman Pesisir Teuk Nusalasi – Van Den
Bosch di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Diakses
dari https://kkp.go.id/an-component/media/upload-
gambar-pendukung/djprl/KKHL/Dokumen RP dan RZ/
RPZ Teluk Berau (Pabar).pdf
Direktoral Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian
Kelautan dan Perikanan. (2020). Kelautan dalam Angka
Optimalisasi Pemanfaatan Sistem Informasi Pertanahan dan 9
Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Daerah