Page 96 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 96
Optimalisasi Teknologi
sebagai Upaya Meningkatkan
Kemudahan Pelayanan Pertanahan
Dhimas Aulia Rochman
Pendahuluan
anah merupakan landasan yang mendukung kegiatan dan
Ttempat tinggal. Saat ini, tanah sudah menjadi kebutuhan dasar
bagi umat manusia sebagai salah satu sumber kehidupan (Nur’aini,
2017). Bagi masyarakat Indonesia sendiri, tanah memiliki arti yang
mendasar, salah satunya dari perspektif ekonomi bahwa tanah
dapat diartikan sebagai sarana untuk memperoleh kesejahteraan.
Dasar kepastian hukum tertulis terkait tanah tertera pada Pasal
4 ayat (1) Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA), menyatakan
tanah mencakup permukaan bumi, hak atas tanah adalah hak atas
sebagian tertentu dari permukaan bumi, yang terbatas, berdimensi
dua dengan ukuran panjang dan lebar. Setiap bidang tanah dimiliki
oleh individu dengan hak-hak yang termaktub dalam UUPA untuk
digunakan atau dikembangkan.
Seluruh individu yang mempunyai tanah memiliki kewajiban
untuk memelihara serta mengembangkan sesuai potensi yang
ada pada tanah tersebut (Marlina dkk, 2020). Hal ini diatur dalam
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 atau Undang-Undang
Pokok Agraria (UUPA). Rangkaian kegiatan pemeliharaan,
77